AKURAT.CO  Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan kelonggaran terhadap proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih pemilu 2024 di luar negeri hanya melalui tatap muka atau secara virtual.

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya telah menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) mancanegara dari Kementerian Luar Negeri pada 14 Desember 2022.

Diketahui berdasarkan dokumen DP4 yang diserahkan Kementerian Luar Negeri tercatat jumlah penduduk potensial pemilih di luar Indonesia sebanyak 1.806.714 jiwa.

baca juga:

"Ada 128 negara perwakilan bahkan ada 1 negara perwakilan meliputi 10 negara, jadi mereka punya beberapa cara. Bisa datang ke rumah, bisa melalui kanal pertemuan tatap muka atau melalui medsos," kata Betty kepada wartawan di kantor DKPP, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

Betty menjelaskan petugas pantarlih (pemutakhiran data pemilih) luar negeri dalam menjalankan tugasnya tidak hanya mencocokkan data dengan keadaan di lapangan.

Sebagai informasi, KPU menyediakan 3 metode pemungutan suara di luar negeri, yakni mendatangi TPS, menggunakan pos, atau kotak suara keliling.

"Terhadap pemilih, selama memenuhi syarat, akan didaftarkan sebagai pemilih lalu akan ditanya pertanyaan tambahan, akan menggunakan hak pilih di mana: TPS, kotak suara keliling, atau pos," ujarnya. []