Sentimen
Negatif (99%)
11 Feb 2023 : 20.52
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, Kemacetan

Kemacetan di Jakarta Kian Parah

11 Feb 2023 : 20.52 Views 6

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kemacetan di Jakarta Kian Parah

MerahPutih.com - Kemacetan lalu lintas di wilayah Jakarta, kembali menjadi keluhan publik. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas warga saat masa transisi pandemi COVID-19 ke masa endemi.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman memaparkan, berdasarkan data yang dihimpun hingga akhir tahun 2022, indeks kemacetan di DKI Jakarta berada di angkat 48 persen. Angka tersebut naik drastis dari tahun 2020 yang berada di angka 34 persen. Sementara 2019, kemacetan mencapai angka 53 persen.

Baca Juga:

Heru Budi Sebut Perpindahan Ibu Kota Tidak Berpengaruh Banyak Pada Kemacetan di Jakarta

"Inilah plus minus, dalam artian produktivitas masyarakat tinggi, aktivitas tinggi, ya tentunya akan meningkatkan daripada perekonomian. Tetapi risikonya memang volume kendaraan akan semakin banyak di jalan," imbuhnya.

Selain meningkatnya aktivitas warga, pembangunan proyek di beberapa ruas jalan pun menjadi penyebab kemacetan karena berimbas pada penyempitan jalan.

Polisi, tegas ia, terus melakukan koordinasi agar pembangunan proyek dilakukan pada malam hari.

"Mereka pun membangunnya di malam hari di atas jam 10 diusahakan. Jadi lalu lintas aktivitas masyarakat sudah mulai menurun, mereka melakukan pekerjaan," tuturnya.

Terkait proyek yang belum terselesaikan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang ada.

"Memang ada sisa-sisa pekerjaan yang mungkin tidak bisa terselesaikan ya, inilah yang harus kita buat rekayasa lalu lintasnya," sambungnya.

Latif menerangkan, Polda Metro Jaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan yang ada. Termasuk di antaranya dengan melakukan pengaturan lalu lintas secara maksimal serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas.

"Akan berupaya pengaturan, penjagaan, semaksimal mungkin. Memang akhirnya kami melihat mungkin rekan-rekan anggota kami di lapangan ya mengatur, menjaga, jangan sampai terjadi berhenti terlalu lama," katanya.

Baca Juga:

Jalan Berbayar Tepat untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Sentimen: negatif (99.1%)