Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Adaptasi Kebiasaan Baru
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
BKKBN Ajak Masyarakat Cegah Stunting Mulai Dari Masa Kehamilan
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menjelaskan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan.
Para bidan yang masuk dalam Tim Pendamping Keluarga, kata Hasto, harus bisa mendampingi dan mengedukasi keluarga sejak masa kehamilan.
"Bidan memang bukan segala-galanya, tapi tanpa bidan BKKBN tidak ada apa-apanya," kata Hasto, dikutip Minggu (12/2/2023).
baca juga:
Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur turun dari angka 23,50 persen pada 2021 menjadi 19,2 persen pada 2022.
Kota Surabaya menjadi wilayah dengan prevalensi stunting paling rendah di Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, yakni 4,8 persen.
Khofifah menekankan pentingnya mencegah stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan juga Angka Kematian Bayi (AKB).
"Bahwa isu prioritas dalam mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing adalah upaya penurunan AKI dan AKB. Kedua adalah meningkatkan kualitas SDM melalui penurunan stunting," kata perempuan nomor satu di Jawa Timur ini.
Ia berharap, pihak perguruan tinggi juga terlibat aktif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting.
"Kami berharap bahwa target nasional 14 persen bisa dicapai dengan kerja keras, sinergitas yang luar biasa," pungkas Khofifah. []
Sentimen: negatif (95.5%)