Sebagian para pelaku pelanggaran lalulintas menjalani sidang di tempat saat berlangsung Operasi Keselamatan Progo 2023 di Jalan Pasar Kembang, Yogya. (Haryadi)

Krjogja.com - YOGYA - Memasuki hari keempat pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2023, Jumat (10/2) mulai dilakukan penindakan dengan menerapkan sidang di tempat. Sidang di tempat diterapkan kepada pelaku pelanggaran tata tertib lalu lintas, tetap mengacu pada sistem tilang ETLE. Kepada setiap pelaku pelanggaran lalu lintas dikenai sanksi tilang dan langsung dilakukan sidang di tempat.

Kasat Lantas Polresta Yogyakarta Polda DIY AKP Maryanto SH MM, Jumat (10/02/2023) di sela-sela Operasi Keselamatan Progo 2023 di Jalan Pasar Kembang menjelaskan pihaknya akan mengintensifkan operasi dengan tujuan menciptakan ketertiban, keamanan dan kelancaran lalu lintas.

Dijelaskan, mengingat maraknya pelanggaran lalu lintas di Yogyakarya, maka penindakan terhadap pelaku pelanggaran harus dilakukan. Hal tersebut salah satunya atas pertimbangan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas), karena laka lantas biasanya bermula dari ketidaktertiban dalam berkendara. Pihak Satlantas Polresta Yogyakarta tidak akan pernah lelah danakan terus melakukan penertiban. "Kami juga melakukan imbauan dan edukasi mengenai perlunya tiblantas," jelas AKP Maryanto SH MM.

Meski demikian, AKP Maryanto SH MM menegaskan pihaknya akan terlebih dahulu menerapkan teguran (lesan dan tertulis) kepada pelaku pelanggaran yang masuk dalam kategori bisa ditoleransi. Tetapi kepada pelaku pelanggaran yang membayangan keselamat diri sendiri dan orang lain, pihaknya langsung memberikan sanksi bukti pelanggaran (tilang) untuk memunculkan efek jera. Karena itulah, diimbau kepada masyarakat untuk selalu tertib berlalulintas. Persyaratan berkendara mulai dari surat-surat (STNK dan SIM) harus diperhatikan, selain mengenai perlengkatan kendaraan. "Masalah penggunaan helm pengamanan juga tidak boleh disepelekan, karena menyangkut keselamatan berkendara," ujar AKP Maryanto SH MM.

AKP Maryanto SH menuturkan, secara resmi Operasi Keselamatan Progo 2023 akan berakhir Senin (20/2). Meski demikian, masalah penertiban lalu lintas akan terus dilakukan demi terciptanya keamanan dan kenyamanan berlalulintas. Petugas akan memberikan edukasi kepada pengendara kendaraan bermotor dan menindak pelaku pelanggaran yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun keselamatan umum. (Hrd)