Sentimen
Tokoh Terkait

Suharyanto
SMA N 2 Wates, Gelar Unjuk Karya Siswa dan Market Day
Krjogja.com
Jenis Media: News

alah satu penampilan dalam unjuk karya siswa (Widiastuti)
Krjogja.com - KULONPROGO - SMA N 2 Wates menggelar tiga acara dalam satu hari yakni Achievement Motivation Tranining (AMT) untuk bersinergi dengan orang tua siswa kelas XII, dalam rangka optimalisasi peran sekolah dan orang tua demi kesuksesan output dan outcome SMAN 2 Wates.
Dua kegiatan lainnya adalah Market Day dan Unjuk Karya siswa kelas XII Mapel Seni Budaya dan PKWU Pendidikan Kewirausahaan). Kedua Mapel tersebut menuntut sampai dengan mencipta
(Create) .
Dra Vipti Retna Nugraheni MEd Kepala SMA N 2 Wates menyatakan itu di sela-sela Unjuk Karya Siswa, Kamis (09/02/2023). Hadir dari Balai Dikmen Kulonprogo, Dinas Kebudayaan, orang tua siswa kelas XII, serta lainnya. Untuk unjuk karya siswa, anak-anak harus menciptakan suatu karya dan menampilkan bekerja sama dengan temannya sehingga sukses penampilan.
"Khusus kegiatan AMT dan unjuk karya ini ditujukan untuk orang tua siswa kelas XII, agar orang tua siswa memiliki misi yang sama terhadap putra-putrinya dengan sekolah. Bekerja sama dengan sekolah agar putra-putrinya dapat dipersiapkan dengan baik untuk mengikuti ujian maupun melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup di masa depan," ujar Vepti.
Vepti menjelaskan pula untuk kelas X ada Market Day. Ini tindak lanjut dari mata pelajaran ekonomi dan kewirausahaan. Di sini anak-anak belajar bertransaksi baik elektronik (e-money) maupun tunai. "Kelas 11 ada karya PKWU (Pendidikan Kewirausahaan) ada di kurikulum 2013, tetapi ini sejalan dengan kurikulum Merdeka. Karena dalam proyek Pelajar Pancasila, anak-anak dituntut menghasilkan proyek dari hasil kreativitas mereka.
"Harapannya adalah anak-anak berproses secara optimal, pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya. Sebab sikap ulet, menghargai karya lain, bekerja sama, gotong royong itu penting dikembangkan dan melalui proses. Sehingga tidak hanya bagus lulusannya, tetapi outcomenya optimal," ujarnya.
Menurut Suharyanto Kasi Layanan pada Balai Dikmen Kulonprogo, gelar karya untuk siswa kelas XII kita memfasilitasi untuk pengembangan inovasi. Ini sebagai wadah mengekspresikan diri dari segala potensi bisa tersalurkan dan berkembang, sehingga anak-anak punya idealisme yang terukur, terarah untuk memajukan kompetensi yang dimiliki siswa. "Ini sangat bermanfaat sekali, mereka tidak melulu belajar teksbook, tapi aktivitas, pola pikir akan dengan sendirinya terpolakan dengan membuat karya inovatif," ucapnya. (Wid)
Sentimen: positif (99.9%)