Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (dapil DIY) Drs HM Gandung Pardiman MM.

Krjogja.com - YOGYA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (dapil DIY) Drs HM Gandung Pardiman MM mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan 'klithih' sebagai musuh bersama. Hal ini perlu digelorakan, lantaran kejahatan jalanan 'klithih' sudah sangat meresahkan masyarakat.

Menurut Gandung Pardiman, aksi kejahatan jalanan 'klithih' makin nekat, sehingga membuat situasi dan kondisi masyarakat Yogyakarta yang selama ini nyaman dan aman, menjadi resah. Terakhir adalah kasus klithih di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta yang tergolong nekat, sehingga membuat warga resah dan khawatir menjadi korban.

"Menyikapi aksi klithih yang makin nekat ini perlu adanya gerakan bersama yakni menjadikan klithih sebagai musuh bersama masyarakat Yogyakarta," tegas Gandung, Kamis (9/2/2023).

Video yang beredar menunjukkan brutalnya sekelompok remaja yang melakukan aksi klithih. Gandung Pardiman pun meminta aparat kelopisian agar segera menangkap para pelaku dan diproses hukum dengan memberikan hukuman yang berat sebagai efek jera.

"Pelaku klithih saat ini sasarannya tidak hanya menyerang siswa sekolah saja tetapi juga menyasar masyarakat umum pengguna jalan. Sehingga harus segera ada upaya bersama," tandas Gandung.

Menurut Gandung, semua elemen masyarakat harus bergerak bersama melawan klithih. Mulai tingkat paling kecil keluarga kemudian RT/ RW hingga kabupaten. Orang tua harus tahu betul aktifitas anak-anaknya. Jika pengawasan keluarga lepas, warga di tingkat RT atau RW juga harus peduli ikut mengawasi lingkungan sekitar.

"RT/RW tentu bisa memantau dan mengawasi anak-anak yang dicurigai ikut kelompok atau gank yang berpotensi melakukan aksi kejahatan jalanan," katanya.

Gandung Pardiman juga meminta kepolisian meningkatkan patroli dan operasi atau razia senjata tajam. Siapa saja yang terkena razia membawa senjata tajam diproses hukum dan dijatuhi hukuman yang berat sehingga akan menimbulkan efek jera atau takut membawa senjata tajam.

"Jika frekuensi operasi atau razia senjata tajam ditingkatkan maka bisa menekan angka kejahatan jalanan. Namun demikian aparat kepolisian tidak bisa mengcover seluruh wilayah sehingga perlu peran aktif masyarakat. Maka dengan menjadikan klithih sebagai musuh bersama maka masyarakat dan aparat penegak hukum berjalan bersama membasmi klithih," pungkasnya. (Dev)