Sentimen
Bahaya Kanker Payudara, Jumlah Penderitanya Terus Naik
Krjogja.com
Jenis Media: News

Narasumber menyampaikan paparan tentang penyakit kanker. (Istimewa)
Krjogja.com - RUMAH SAKIT UMUM (RSU) Mitra Paramedika menggelar talkshow kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari. Talkshow tentang berbagai hal mengenai penyakit kanker tersebut berlangsung di rumah sakit setempat, Minggu (5/2/2023).
Talkshow bertema 'Cancer, Be Aware and Take an Action' menghadirkan tiga narasumber. Yaitu dr Budi Cahyono Putro SpB dan dr Subroto SpPD, keduanya merupakan dokter di RSU Mitra Paramedika. Narasumber ketiga adalah Th Srimuryatiningtyas, orang yang pernah mengidap kanker nasofaring dan bisa sembuh.
Dokter Budi mengulas seputar kanker payudara (breast cancer). Menurutnya, kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah pasien terbanyak di Indonesia. Bahkan kanker payudara menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah kanker leher rahim.
"Yang membuat prihatin, kanker payudara lebih dari 80 persen ditemukan berada sudah pada stadium lanjut. Kalau keadaannya masih pada stadium awal, atau di angka 0 sampai tiga, kesempatan untuk sembuh masih besar. Tapi kalau sudah stadium akhir atau di level empat, itu sudah sangat terlambat," paparnya.
Dokter spesialis bedah di RSU Mitra Paramedika itu mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah kasus kanker payudara terus meningkat. Oleh karenanya diperlukan deteksi dini melalui pemeriksaan radiologi. Menurutnya, semakin pemeriksaan dini dilakukan akan lebih mudah menyembuhkan penderitanya.
"Kalau terlambat problem komplikasinya akan semakin sulit. Apalagi sifat kanker payudara itu bisa jalan sehingga komplikasinya bisa mengenai jantung, liver bahkan otak," jelas dia.
Dokter Budi mengakui, sudah banyak penderita yang diselamatkan dari kanker payudara ketika masih pada stadium awal. RSU Mitra Paramedika sendiri memiliki peralatan radiologi yang cukup canggih untuk deteksi dini kanker payudara.
Kepada para peserta talkshow yang mayoritas perempuan, dokter Budi memberikan sejumlah saran untuk mencegah terserang kanker payudara.
"Kanker payudara sangat senang dengan hormon estrogen dan progesteron. Ketika sudah menikah dan cepat memiliki anak maka akan terjadi perubahan hormon pada wanita itu menjadi hormon laktasi. Pada wanita yang menyusui ini risiko terkena kanker payudara sangat rendah," jelas dia.
Dia juga menyarankan agar tidak melakukan KB hormonal pada wanita untuk meminimalisasi risiko terkena kanker payudara. Jenis KB yang paling aman untuk menyelamatkan wanita dari kanker payudara adalah memakai alat, misalnya pemakaian kondom pada pria.
Di sesi berikutnya, dr Subroto menyampaikan tentang kanker paru yang merupakan jenis kanker terbanyak nomor tiga di Indonesia. Menurutnya, kanker paru merupakan kanker yang terjadi pada sel-sel dinding saluran organ paru. Sel tidak normal ini membelah secara tidak terkontrol dan membentuk massa padat yang sering disebut tumor. Seiring dengan perkembangan sel ini, fungsi normal paru dapat terganggu.
"Kanker paru dapat berkembang dalam waktu hitungan bulan hingga menahun tanpa menunjukkan tanda dan gejala yang jelas. Selanjutnya sel kanker akan menyebar ke jaringan getah bening, organ paru lain, tulang otak dan hati," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Mitra Paramedika itu.
Sementara dalam sambutannya, Direktur RSU Mitra Paramedika dr Ichsan Priyotomo mengatakan, peringatan Hari Kanker Sedunia dimaksudkan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker. Talkshow tentang kanker diharapkan bisa mengedukasi masyarakat sehingga tercipta aksi nyata untuk peduli dan bergerak cepat untuk menekan laju tren kenaikan penyakit ini.
"Dengan memiliki pemahaman cukup, masyarakat akan tahu faktor risiko, penyebab dan cara mencegah kanker, sehingga bisa secara nyata turut mengurangi jumlah kasus kanker," katanya. (Dev)
Sentimen: negatif (100%)