Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cimahi, Ankara
1 WNI Tewas dalam Gempa Turki, 2 Lainnya Masih Belum Bisa Dihubungi
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - 6 Februari 2023 Gempa Turki meghancurkan ribuan bangunan dan gedung.
KBRI Ankara memberikan kabar duka dari Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki.
Saat artikel ini diunggah, jumlah keseluruhan korban tewas akibat Gempa Turki dan Suriah telah mencapai lebh dari 9.600 orang.
Banyaknya korban dan hancurnya ribuan gedung membuat Turki memberlakukan keadaan gawat darurat siaga level 4.
Bantuan internasioanal terus berdatagan, termasuk dari White Helmet dar Suriah dan Basarnas dari Indonesia.
Diketahui terdapat 6.500 WNI di Turki dan 500 di antaranya tinggal di wilayah terdampak gempa.
3 WNI sebelumnya dikabarkan alami luka-luka, 1 WNI dinformasikan tinggal di Kahramanmaras sedangkan 2 lainnya di Hatay.
Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Suara.com, 1 orang WNI asal Bali dikabarkan tewas akibat gempa Turki.
Baca Juga: Ayah Siksa Anak Kandung hingga Tewas di Cimahi Terancam Hukum Mati
WNI bernama Nia Marlianda ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.
Dirinya ditemukan meninggal dunia bersama anak dan suaminya.
Atase Pertahanan KBRI Ankara, Kolonel Amir, menginformasikan bahwa anak Nia Marlianda masih berusia 1 tahun.
Sedangkan sang suami merupakan warga negara Turki.
Ketiganya ditemukan di sekitar kediaman mereka di Kahramanmaras, Turki.
Pihak KBRI Ankara mengakatan saat ini telah berkoordinasi dengan keluarga korban.
Korban akan dimakamkan di Kahramanmaras hari ini, Rabu 8 Februari 2023.
Sementara itu, KBRI Ankara yang terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat BIN) telah melakukan evakuasi dari empat titik paling terdampak gempa.
Baca Juga: Potret Abdi MasterChef Tanpa Tato dan Rambut Gimbal, Diakui Mirip Pencuri Ikan!
Sebanyak 123 orang berhasil dievakuasi, terasuk 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar.
Namun, KBRI Ankara masih belum terhubung dengan 2 WNI yang bekerja sebagai terapis spa di Dyarbakir.
2 WNI tersebut masih dalam proses pelacakan oleh tim evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman.
"Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi 2 WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi," ungkapnya.***
Sentimen: negatif (65.3%)