Sentimen
Negatif (99%)
9 Feb 2023 : 01.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Korban Gempa Turki - Suriah Tembus Angka 11400 Orang, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Wilayah Rawan

9 Feb 2023 : 01.59 Views 6

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Korban Gempa Turki - Suriah Tembus Angka 11400 Orang, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Wilayah Rawan

AYOBANDUNG.COM - Korban Gempa Turki - Suriah masih terus bertambah.

Cuaca ekstrem juga terjadi di Turki sehingga cukup menghambat proses evakuasi korban.

Gempa yang terjadi 6 Februari 2023 pagi tersebut memang menjadi Gempa Turki terdahsyat kedua setelah 1939.

The Guardian mewartakan bahwa korban tewas Gempa Turki - Suriah kini capai angka 11.416 jiwa.

Baca Juga: Soal Anggaran Perjalanan Dinas ke Luar Negeri Pemkab Bandung, Pengamat: Urgensinya Apa? Mau Belanja?

Jumlah korban gempa Turki mencapai 8.754, dan di Suriah tercatat 2.662 orag tewas.

Turki saat ini telah mendapatkan banyak bantuan dari negara sekutu NATO.

Sedangkan Suriah dikabarkan telah mendapatkan bantuan dari Arab, Mesir, Irak hingga Rusia.

Hingga artikel ini diunggah, suhu di wilayah Kahramanmaras mencapai -6 derajad Celcius sedangkan di suhu Gaziantep tercatat -5 derajad Celcius.

Wilayah Diyarbakır bahkan mengalami hujan salju dengan suhu yang terus menurun.

Angka tersebut diprakirakan oleh WHO akan terus bertambah hingga 20.000

Diketahui selain gempa utama yang beskala 7,8 M, ada ratusan gempa susulan.

Baca Juga: Maaf! THR dan Gaji 13 Tidak akan Diberikan pada PNS Kategori Ini

Bagaimana bisa gempa Turki sangat mematikan?

American Scientific menginformasikan bahwa gempa pertama dengan intensitas 7,8 M terjadi di sekitar Nurdagi, dekat Gaziantep pada pukul 4.17 pagi waktu setempat.

Getaran gempa dapat dirasakan hingga Lebanon, Israel dan Siprus.

Gempa terjadi di pukul rawan ketika warga masih tertidur atau belum banyak beraktifitas di luar rumah.

Tak hanya itu, gempa susulan terjadi beberapa jam kemudian dengan intensitas 7,7 M.

Gempa intensitas rendah hingga 5 M kembali terjadi setelahnya.

Episentrum gempa rupanya cukup dangkal dengan kedalaman 18 kilometer dari permukaan tanah.

Baca Juga: Bareskrim Polri Bongkar Laboratorium Ilegal Pembuatan Narkotika Rumahan

Merupakan Daerah Rawan Gempa

The Washngton Post mewartakan bahwa Turki diapit oleh 3 lempeng tektonik, yaitu Arab, Anatolia and Afrika.

Lempeng Arab bergerak ke utara sekitar 11 milimeter per tahun, sedangkan Lempeng Anatolia terdorong ke arah barat.

Karena itulah, Turki memiliki dua patahan utama yaitu Patahan Anatolia Utara sepanjang 930 mil dan Patahan Anatolia Timur sepanjang lebih dari 300 mil.

Zona dua patahan tersebut menjadi jalur rawan gempa di Turki.

Diketahui bahwa gempa kerap terjadi di wilayah Patahan Anatolia Utara.

Namun, gempa kali ini terjadi di sekitar Patahan Anatolia Timur yang sagat jarang mengalami gempa.

Oleh karena itu mitigasi di daerah terdampak gempa kali ini belum berjalan sebaik wilayah utara.

Akibatnya banyak gedung dan bangunan roboh karena tidak memiliki struktir yang tahan gempa dan berimbas pada banyaknya korban jiwa.

Sebagai informasi tambahan, tahun 1939 Turki dilanda gempa dengan keuatan 7,8 M di wilayah timur laiu dan menewaskan 32.000 orang.

Pada Maret 1970 terjadi gempa di Turki bagian barat dengan jumlah korban 1.000 jiwa.

Setelah itu pada Agustus 1999 gempa berskala 7,4 M menggunjang turki bagian barat laut dan menewaskan 17.000 warga.

Kemudian pada Januari 2020 lalu gempa terjadi di Turki timur dengan kekuatan 6,7 M.***

Sentimen: negatif (99.6%)