Sentimen
Negatif (96%)
8 Feb 2023 : 21.26
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Riyadh

Kisah Pilu Penyerangan Masjidil Haram 1979, Ratusan Jemaah Haji dan Tentara Tewas

8 Feb 2023 : 21.26 Views 18

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Kisah Pilu Penyerangan Masjidil Haram 1979, Ratusan Jemaah Haji dan Tentara Tewas

RIYADH, iNews.id - Masjidil Haram pernah menjadi saksi bisu insiden penyerangan dan kudeta yang terjadi tepat pada 20 November 1979. Akibat dari insiden ini, terdata 255 jemaah haji tewas, 560 orang terluka. Selain itu, 127 tentara tewas dan 451 lainnya terluka.

Pimpinan kelompok itu bernama Juhaiman al-Utaibi (43) yang merupakan seorang Arab Badui radikal. Mantan tentara Saudi National Guard dengan pangkat kopral itu telah bergabung dengan kelompok ultrakonservatif muslim Sunni yaitu Al-Jama’a al Salafiya al-Muhtasiba (JSM) yang kerap mengkritik kerajaan.

Menurut pandangan kelompokm tersebut, kerajaan Arab Saudi telah bertingkah terlalu hedonis dan terpengaruh budaya Barat. Itu karena pemerintah telah mengizinkan perempuan tampil seperti menjadi pembawa acara TV, mengemudi mobil hingga menonton bioskop.

Atas dasar kebencian tersebut, Juhaiman merencanakan penyerangan dan kudeta di Masjidil Haram. Dia sengaja melancarkan serangan saat 50.000 jemaah usai melaksanakan salat subuh.

Setelah salat, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Di tengah keributan dan kepanikan jemaah, Juhaiman al-Utaibi beserta 200 pasukannya merangsek maju ke Ka’bah.

Imam Salat Subuh kala itu, Muhammad bin Subail segera diringkus dan disandera. Kudeta dimulai dengan keranda jenazah yang tiba-tiba diarak menuju pelataran Ka’bah. Tak ada yang tahu ternyata keranda jenazah tersebut berisi pistol dan senapa yang selanjutnya segera didistribusikan pada kelompok pemberontak.

Dilansir dari Ventour, senjata-senjata itu telah dipasok dan ditimbun sebelumnya di dalam kamar-kamar yang ada di Masjidil Haram. Kamar-kamar itu dipakai oleh orang Yaman yang bekerja membagikan air zamzam.

Selain di kamar, senjata-senjata itu juga disembunyikan di dalam gerobak sayuran dan buah milik para pedagang yang biasa berjualan di sekitar Masjidil Haram.

Tak lama, Juhaiman mikrofon dan berbicara dengan lantang. Dia mengumumlkan jika Imam Mahdi telah tiba dan ada di kelompok mereka.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: negatif (96.9%)