Inspiratif! Zulkifli Raih Doktor Usia 30 Kini Punya Banyak Usaha

TIDAK sedikit orang muda yang "menyia-nyiakan" masa mudanya dengan hura hura dan kegiatan negatif lainnya. Beda dengan Zulkifli, pemuda desa asal Kecamatan Pining Kab Gayo Luwes, Aceh ini. Di usia 30 tahun dirinya sudah meraih gelar Doktor (S3), menjadi tenaga ahli DPRD Jateng serta banyak bidang usaha yang dimilikinya sehingga bisa menyerap banyak anak muda bekerja padanya.

Dalam perbincangan dengan Kedaulatan Rakyat di kantor Zulia Consultan (dengan banyak bidang usaha) di kawasan Meteseh, Tembalang, belum lama ini,  Dr Zulkifli STp MM bercerita kalau salah satu prinsipnya "masa muda masa berkarya". Terlebih dirinya merasakan "sudah kelamaan" hidup susah, hidup pas-pasan.

"Sehingga saat dapat peluang ke Jawa saya harus totalitas dan tuntas. Saya coba hadir untuk bisa berbagi dengan mulai bisnis. Saya anak ketujuh dari 8 bersaudara. Alhamdulillah meskipun orang tua kami boleh dibilang "tidak berpendidikan" tetapi kami 8 anak semua berpendidikan (2 lulusan SMA dan 4 lainnya sarjana dan alhamdulilah saya lulus S3 dan adik saya lulus S2 Hukum (Notariat). " ujar Dr Zulkifli.

Zulkifli muda sudah mulai termotivasi, berkembang dan selalu menggali potensi yang ada pada dirinya. Dirinya selalu "up diri" sehingga akhirnya ketemu "circle circle" yang baik terus. Dirinya mulai SD, SMP, SMA, S1, S2 dan S3 selalu meraih beasiswa, baik itu jenis beasiswa prestasi, Bidikmisi, maupun beasiswa dari Pemda Kabupaten Gayo Luwes karena dirinya diangggap berkontribusi pada daerah asal dia dilahirkan dan menjalani masa kecilnya.

"Nama Zulia Consultan itu paduan antara nama ibu saya Yulia, nama saya Zulkifli, dan nama istri saya yang asal Boyolali, Ririn Listyawati. Banyak anak muda baik dari Aceh maupun dari sekitar Semarang ini yang ikut bergabung ke kami untuk bekerja dan mengasah diri" ujar lulusan SD sampai SMA di Aceh, S1 Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Perikanan Undip, S2 Magister Manajemen Udinus serta S3 Fakultas Ekonomi Unissula ini.

Jiwa Dr Zulkifli sejak muda ternyata tidak bisa "lepas"  dari dunia"pergerakan" alias organisasi luar kampus seperti GMNI, HMI, KAMMI dan lain lain. Dan ternyata 7 saudara lainnya juga banyak yang ikut "pergerakan" sehingga Zulkifli pun seringkali diskusi tentang banyak hal dengan para saudaranya. Pada banyak acara saat Zulkifli mengisi acara untuk kawula muda dirinya "mewajibkan" mahasiswa ikut organisasi luar kampus yang banyak diikuti mahasiswa ini.

"Ini tidak berarti kegiatan kemahasiswaan di kampus seperti UKM tidak penting. Namun salah satu keuntungannya kita ikut pergerakan (organisasi luar kampus), kita terbiasa berpikir konstruktif melalui pergerakan. Banyak ilmu didapat lewat ikut organisasi pergerakan yang bisa "membuka" pikiran kita. Juga lewat organisasi pergerakan ini kita dapat banyak pelajaran soft skill, kemampuan yang jauh lebih penting dibanding dengan IPK saat mencari kerja usai lulus kuliah" tambah Zulkifli.

Terkait dengan banyak usaha yang dimilikinya dengan "payung" Zuliya Consultant, dirinya mendirikan usaha tersebut tahun 2017 dan bersyukur tidak terpengaruh covid 2020 sd 2022  yang lalu. Zulia Consultan juga banyak mewadahi para peneliti dari kalangan kampus (para dosen). Tujuannya dia ingin memberi inspirasi ke generasi muda untuk bisa dan mau bergerak berkarya dengan latar belakang apapun orangnya. Yang penting memiliki semangat juang yang luar biasa .

Setelah lulus S3 Fakultas Ekonomi Unissula Semarang, selain menjalani aktivitas rutin sebagai pengusaha dan konsultan, dirinya juga memulai memikirkan salah satu cita citanya sebagai guru besar nantinya. Maklum dia saat ini tercatat sebagai dosen aktif ber-NIDN di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang, meski dunia bisnis dan konsultan tidak bisa lepas begitu saja karena sudah "mendarah daging" pula. Semoga jabatan fungsional guru besar atau profesor dalam beberapa tahun ke depan bisa diraihnya, di usia yang masih muda juga. (Sugeng I).