AKURAT.CO Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH), Abdul Razak Nasution, optimis 2023 menjadi awal yang baik untuk Kepolisian Negara Indonesia. Ia yakin bahwa tahun ini kepercayaan publik pada institusi publik semakin naik.

Hal ini tak terlepas dari kerja keras dan kerja ikhlas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran. Tentunya dengan dukungan semua pihak baik, ormas dan seluruh elemen masyarakat.

"Ada beberapa faktor yang mendukung kenaikan kepercayaan publik tersebut, pertama penegakan hukum. Tak terlepas yang menjerat petinggi polri dari mulai kasus Narkoba, pembunuhan berencana, melanggar kode etik dan sebagainya,” jelas Razak dalam keterangan persnya, Senin (6/2/2023).

baca juga:

Lalu yang kedua, ada faktor intervensi kebijakan Polri, salah satunya melalui Program Quick Wins. Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, program ini terbukti efektif meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.

Sejumlah kegiatan yang dianggap bermanfaat oleh publik antara lain, pemberantasan praktik pungli dalam pelayanan Polri, peningkatan respons cepat aduan melalui akun resmi Polri sebelum kasus menjadi viral, peningkatan kegiatan sambang oleh Bhabinkamtibmas, dan pemberlakuan tilang elektronik dan juga pelayanan kepada masyarakat bagi yang mengurus SKCK.

"Sebagai wujud upaya memperkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri, baru-baru ini bapak Kapolri melakukan kegiatan wayang kulit dengan TNI. Tentunya selain memperkokoh soliditas dan sinergitas TNI-Polri, ini juga sebagai bentuk wujud melestarikan budaya asli Indonesia dimana banyak masyarakat, komunitas wayang, prvinta budaya, OKP dan Ormas semakin dekat dengan Polri,” kata dia.

Lanjutnya, pagelaran budaya wayang kulit dengan Lakon Wahyu Makutharama ini banyak hikmah yang bisa dipetik oleh masyarakat karena di dalamnya mengandung ajaran Hastabrata, yakni soal mengajarkan tentang jiwa kepemimpinan. Pemimpin yang cinta terhadap rakyatnya.

"Masyarakat dan pemimpinnya memiliki hubungan yang saling mendukung. Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga bisa patuh dan taat terhadap pemimpinnya,”ungkapnya.

Oleh sebab itu, Razak berharap, di tahun 2023 kepercayaan di tubuh institusi publik semakin naik dari 69,35 persen (Survei Indopol per Januari 2023) menjadi 85 persen hingga 89 persen. []