Sentimen
Netral (48%)
7 Feb 2023 : 10.51
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan, Idul Adha 1441 Hijriah

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta

Hasil Hisab Muhammadiyah: 1 Ramadhan 23 Maret, Idul Fitri 21 April, dan Idul Adha 28 Juni 2023

7 Feb 2023 : 10.51 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Hasil Hisab Muhammadiyah: 1 Ramadhan 23 Maret, Idul Fitri 21 April, dan Idul Adha 28 Juni 2023

PIKIRAN RAKYAT – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah 1444 Hirjiah. Penentuan tiga tanggal penting tersebut didasarkan pada hasil hisab yang dilakukan di Yogyakarta.

Muhammadiyah menetapkan hari pertama puasa atau 1 Ramadhan jatuh pada 23 Maret 2023. Dua hari raya lainnya, 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada 21 April, sedangkan 1 Dzulhijjak pada 19 Juni sehingga Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023.

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti mengatakan penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 Hijriah ini dilakukan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

“Berdasarkan metoda hisab yang digunakan Muhammadiyah pada Selasa aLegi atau 29 Syakban 1444 Hijriah yang bertepatan dengan 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadhan belum terjadi,” kata Sayuti di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin.

Baca Juga: Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji Jabar 2023

Menurut dia, ijtimak baru terjadi keesokan harinya, atau bertepatan dengan 22 Maret 2023 pukul 00:25:41 WIB dengan ketinggian bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta +07° 57' 17".

"Di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk. Umur Bulan Syakban 1444 H adalah 30 hari, dan tanggal Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023. Jadi, mulai Tarawih Rabu malam," tuturnya.

Sementara, kata dia, penetapan 1 Syawal berdasarkan ijtimak yang terjadi pada Kamis Legi 20 April 2023, atau 29 Ramadhan 1444 H, berlangsung pukul 11.15.06 WIB, dengan ketinggian bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta +01° 47` 58".

"Dengan kondisi itu, hilal sudah dinyatakan wujud. Di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Sebut Harga Minyak Goreng Jelang Ramadan Naik, Pemerintah Siapkan Pengawasan

Sedangkan untuk penetapan awal Dzulhijjah, hasil hisab menunjukkan ijtimak terjadi pada Minggu Klwion, atau 29 Zulkaidah 1444 H, pukul 11.39.47 WIB. Ketinggian bulan pada saat terbenam di Yogyakarta +01° 00` 25″. Ketinggian tersebut menunjukkan bahwa di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam, posisi Bulan berada di atas ufuk.

Dengan demikian, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi atau 19 Juni 2023. Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023. Sedangkan Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menjelaskan bahwa Muhamadiyah menetepkan awal bulan Qomariah, termasuk Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah tidak berdasar pada penampakan atau hilal, melaikan pada posisi geometris benda-benda langit, yakni matahari, bumi, dan bulan.

"Jadi posisinya, bukan nampak dan tidaknya," ucap Syamsul.

Sesuai perhitungan di atas kertas, Syamsul memperikarakan penetapan 1 Ramahdan tidak aka nada perbedaan di seluruh Indonesia. Namun, perbedaan kemungkinan terjadi saat penetapan Syawal dan Zulhijjah karena ada kebijakan baru soal Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS).

Berdasarkan hal itu, penentuan tinggi bulan sekurang-kurangnya harus 3 derajat dan untuk elongasi atau jarak bulan dan matahari, 6,4 derajat.

"Kalau kriteria itu belum terpenuhi, berarti tidak dapat dilihat. Karena belum dapat dilihat, maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat untuk memasuki bulan baru. Sedangkan menurut kriteria 'Wujudul Hilal' yang tidak berpatokan kepada penampakan yaitu tidak terlihat dan terlihatnya, maka keesokan harinya sudah memasuki bulan baru," tuturnya.***

Sentimen: netral (48.5%)