LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Kamaruddin Simanjuntak membongkar lagi fakta baru penembakan Brigadir J, sebut Putri Candrawati nenek dan harusnya mendengar suara tembakan.

Kamaruddin Simanjuntak terus mengungkap kejanggalan yang terjadi pada pembunuhan Brigadir J, termasuk para terdakwa, seperti Kuat Maruf, Putri Candrawati, dan Ricky Rizal.

Meski tuntutan sudah dijatuhkan, Kamaruddin Simanjuntak tetap bersiteguh bahwa keempat terdakwa kecuali Bharada E adalah berbohong.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Bukti Gerakan Bawah Tanah Ferdy Sambo, Hakim Dilobi dan Dapat Imbalan Besar?

Dilansir melalui akun TikTok @dioysius, Kamaruddin Simanjuntak membongkar fakta baru mengenai kejadian di Magelang.

Yang pertama, ia menyebut Ricky Rizal dan Kuat Maruf sudah mengetahui akan rencana pembunuhan sejak di Magelang.

Ia mengatakan Kuat Maruf memicu perkelahian antar Brigadir J saat di Magelang.

“Pertama begini, Ricky tahu sejak awal demikian juga Kuat Maruf, itu bagian dari perencanaan bahwa Kuat Maruf harus memancing perkelahian pada Josua pemicu di Magelang,” katanya dikutip Ayobandung.com dari akun TikTok @dioysius.

Lalu, Kamaruddin mengungkap keanehan mengapa Ricky Rizal harus melucuti senjata Brigadir J, bukan pisau yang dibawa Kuat Maruf.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Tahu dan Didatangi Pelaku 'Gerakan Bawah Tanah' Atur Request Tuntutan Ferdy Sambo CS

“Kemudian yang berkelahi dalam arti  persengketaan itu adalah antara Kuat Maruf dengan Josua , tapi yang dilucuti senjatanya oleh Ricky Rizal adalah Josua, harusnya yang dilucuti adalah pisau, ternyata pisau terbawa dari Magelang sampai Jakarta,” tambanya.

Fakta kedua, Ricky Rizal sempat menolak untuk menembak Brigadir J oleh Ferdy Sambo, tetapi menrima bonus yang ditawarkan.

“Berikutnya, Ricky Rizal katanya menolak untuk menembak ketika ditawarkan, tetapi menerima bonusnya yaitu handphone dan Rp500 juta,” ungkapnya.

Fakta ketiga mengenai kejadian di tempat kejadian perkara, di mana Ricky Rizal mengaku tidak mendengar ada suara tembakan.

Baca Juga: Jelang Sidang Vonis Putri Candrawati, Lagu Menghitung Hari Trending Lagi, Obat Hati Saat Dibui?

Tetapi menurut CCTV yang ada di luar rumah, terlihat orang yang berada di luar menutup telinga ketika terjadi penembakan.

Maka dari itu, Kamaruddin Simanjuntak heran mengapa Ricky Rizal mengaku tidak dengar padahal ada di dalam rumah, ia juga menyinggung Putri Candrawati yang mengaku tak dengar juga.

“Berikutnya, katanya yang lain tidak dengar termasuk Ricky Rizal karena dia terlambat pasang sepatunya, tetapi yang di pintu itu sesuai CCTV yang asli sama saya, sebelum ditembak ditutup dulu telinganya begini,” katanya.

 “Kok yang di pagar menutup telinga sedangkan yang di dalam tidak dengar? Nenek Putri pun tak dengar kan ajaib,” ujarnya.

Baca Juga: Pembelaan Terakhir Putri Candrawati, Berharap Bisa Dibebaskan

Kejanggalan berikutnya masih dari CCTV yang menurut dirinya adalah yang asli, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan soal Ferdy Sambo yang mendekap Putri Candrawati keluar kamar setelah penembakan.

“Kemudian, Ferdy Sambo berbohong dengan mengatakan istri saya keluar dengan saya bungkus begini,” katanya sambil memperagakan.

Ia menyebut Ferdy Sambo sempat keluar dan berbicara dengan Romer dan yang lainnya, setelah itu Putri Candrawati dengan pakaian baru keluar lalu ada yang mengamankannya.

“Padahal Ferdy Sambo dulu keluar di CCTV itu dia berbicara dengan Romer dan lainnya, baru nggak lama nenek Putri dengan pakaian yang baru yang kelihatan pahanya sejajar dia menyusul dengan pakainnya begini, lalu ada yang berlari mengamankan dia,”  ungkapnya.

Kamaruddin Simanjuntak mengklaim itu adalah fakta dari CCTV yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan para terdakwa.

Itu dia 4 fakta baru diungkap Kamaruddin Simanjuntak, salah satunya Putri Candrawati yang seharusnya mendengar suara tembakan.***