Sentimen
Negatif (99%)
4 Feb 2023 : 21.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Salatiga

Buruh di Grobogan Tuntut Uang Lembur hingga Viral, Ganjar: Tidak Usah Marah-marah, Laporkan Saja

4 Feb 2023 : 21.04 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Buruh di Grobogan Tuntut Uang Lembur hingga Viral, Ganjar: Tidak Usah Marah-marah, Laporkan Saja

PIKIRAN RAKYAT – Seorang buruh wanita di sebuah pabrik konveksi di Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga viral usai menuntut uang lembur kepada atasannya. Buruh tersebut mengaku bekerja lembuh selama dua hingga tiga jam, namun tidak diberi upah oleh perusahaan.

Buruh tersebut kemudian meminta tolong ke Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan kemudian direspons oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini langsung menerjunkan tim agar melakukan mediasi antara pihak buruh dengan perusahaan.

Ganjar Pranowo menyebut para buruh yang tidak mendapatkan haknya bisa langsung melaporke pihak yang berwajib, dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng. Pasalnya, Ganjar sering menerima keluhan serupa dari para buruh di Jawa Tengah.

“Tidak usah marah-marah, laporkan saja, ada Dinas Tenaga Kerja,” kata Ganjar.

Baca Juga: Sejuta Buruh Protes Rencana Reformasi Pensiun, Menkeu Prancis: Mogok Kerja Tak Buat Ekonomi Negara Merugi

Di era teknologi seperti sekarang ini, Ganjar menyebut berbagai permasalahan harus viral terlebih dahulu baru diusut. Hal itu lah yang mengakibatkan sebuah permasalahan menjadi ramai karena diperdebatkan.

“Sudah dimediasi, sebenarnya yang saya katakana di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viral. Jadi akhirnya nanti akan ramai, tetapi sudah kita fasilitasi, tim kami sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil,” ucap sang Gubernur.

Ganjar tak menampik jika sebelumnya banyak oknum pengawas yang hanya memanfaatkan posisinya saja untuk mendapatkan keuntungan. Namun di era kepemimpinannya, Ganjar akan menjamin terciptanya iklim kerja yang sehat.

“Dulu banyak pengawas tenaga kerja itu tidak dipercaya, katanya kalau datang dikasih duit terus pulang, Insya Allah kalau di pemerintah provinsi tidak akan terjadi. Saya yang jamin provinsi karena saya gubernur, maka kemudian sampaikan saja agar nanti kami bisa fasilitasi sehingga hubungan industrialnya baik,” katanya.

Baca Juga: Tepis Kabar Buruh Lokal Iri pada TKA China di PT GNI, Kapolri: Dipicu Provokasi Ajakan Mogok Kerja

Pintu pengaduan

Ganjar meminta semua pihak mulai dari kepala desa, camat, hingga pemerintah kabupaten atau kota secara aktif merespons keluhan tenaga kerja. Hal itu dimaksudkan agar permasalahan bisa segera diselesaikan dan dicarikan solusi yang baik.

Selain itu, Ganjar juga membuka pintu pengaduan yang akan langsung ditindaklanjuti jika ada permasalahan. Gubernur Jawa Tengah tersebut mengaku tak segan untuk membaca keluhan dari masyarakatnya.

“Untuk seluruh masyarakat, kalau ada problem tolong sampaikan kepada kami,” ucapnya.

Kemnaker prihatin karyawan lembur tak dibayar

Usai viralnya video pekerja yang menuntut upah lembur, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ikut meresponsnya. Pihak Kemnaker merasa sangat prihatin masih banyak karyawan yang tidak mendapatkan haknya.

“Merespons pemberitaan keluhan karyawan kerja lembuh tapi mengaku tidak dibayar, Kemnaker sangat prihatin kok masih terjadi hal ini,” kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemnaker Haiyani Rumondang.

Pihak Disnaker Jawa Tengah diminta untuk langsung menerjunkan Pengawas Ketenagakerjaan untuk memeriksa PT Sai Apparel Industries yang ada di Grobogan, Jawa Tengah. Pihak Kemnaker tak segan untuk memberikan sanksi bagi perusahaan apabila terbukti melanggar aturan.

“Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan dan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas,” kata Haiyani.***

Sentimen: negatif (99.6%)