Sentimen
Positif (99%)
3 Feb 2023 : 12.10

Deretan Negara yang Menggunakan Sistem Pemilu Distrik

3 Feb 2023 : 12.10 Views 9

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Deretan Negara yang Menggunakan Sistem Pemilu Distrik

JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan negara yang menggunakan sistem pemilu distrik. Pemilu adalah proses resmi memilih seseorang untuk sebuah jabatan publik atau menerima atau menolak proposisi politik dengan memilih.

Menurut Encyclopaedia Britannica, sistem pemilihan (electoral system) adalah metode dan aturan penghitungan suara untuk menentukan hasil pemilihan.

Di dunia ini sistem pemilihan legislatif dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu: 

1. Sistem distrik (plurality and majority system).

2. Sistem proporsional (proportional system).

3. Sistem campuran (mixed system).

Di antara ketiga sistem tersebut, sistem pemilu yang paling banyak digunakan di dunia adalah sistem pemilu distrik (pluralitas mayoritas) dan sistem pemilu proporsional.

Pengertian sistem pemilu distrik

Sistem pemilu distrik merupakan sistem tertua dan dilakukan berdasarkan kesatuan daerah.

Suatu negara umumnya akan dibagi dalam beberapa daerah dan rakyat mengadakan pemilu di setiap daerahnya untuk memilih satu perwakilan.

Nantinya, calon perwakilan daerah yang mendapatkan suara terbanyak akan mewakili rakyat di lembaga pemerintahan.

Untuk menang, seorang kandidat hanya perlu mendapatkan lebih banyak suara daripada lawannya.

Semakin banyak kandidat yang bersaing memperebutkan kursi, besar kemungkinan kandidat yang menang hanya akan menerima sedikit suara.

Keuntungan sistem distrik 

1. Mendorong partai politik untuk menyingkirkan perbedaan dan bekerja sama.

2. Mendorong penyederhanaan partai politik.

3. Calon perwakilan daerah lebih mudah dikenal oleh masyarakat.

Kelemahan sistem distrik 

1. Partai kecil kurang mendapatkan kepentingan.

2. Kurang cocok dilakukan dalam masyarakat plural, karena terbagi dalam kelompok yang berbeda-beda.

3. Menghalangi perkembangan multipartai yang plural.

4. Mendorong tumbuhnya partai etnis atau kesukuan.

Editor : Komaruddin Bagja

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: positif (99.4%)