AYOBANDUNG – Yang terhormat Ibu Putri Candrawati di tempat. Semoga Ibu dalam keadaan sehat. Ini ada surat untuk Ibu.

Sebenarnya sudah lama surat untuk Ibu Putri Candrawati ini ditulis. Tapi maaf baru disampaikan hari ini.

Sebabnya karena tak ingin mengganggu waktu dan pikiran Ibu Putri Candrawati. Makanya surat ini lambat dikirimkan.

Meski begitu kiranya Ibu Putri Candrawati berkenan menerima dan membaca surat ini. Siapa tahu bisa menjadi obat hati.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Mantap Berpolitik, Jadi Penguasa Solo Target Terdekat, Calon Pasangangannya Sudah Disiapkan

Ibu Putri Candrawati yang terhormat. Meski tak pernah disampaikan, tampaknya Ibu mulai lelah dan penat. Bahkan lebih dari itu.

Buntut kematian Brigadir J rupanya sudah menguras banyak tenaga Ibu. Juga sudah menghabiskan banyak waktu Ibu.

Makanya fisik Ibu kelihatan melemah. Jiwa Ibu juga terlihat merapuh. Ibu seperti telah kehilangan segalanya.

Baca Juga: The Last of Us Season 3 Tayang Malam Ini, Cuma Ini Link Untuk Nonton, Yan Lain Tidak Disarankan

Apa yang Ibu Putri Candrawati sampaikan saat sidang pledoi pekan lalu, cukup untuk menyimpulkan bahwa Ibu sedang tidak baik-baik saja.

Seperti yang Ibu ungkapkan di sidang, Ibu adalah korban pelecehan seksual Brigadir J. Orang yang sudah diangggap sebagai keluarga sendiri.

Makanya Ibu menangis. Karenanya Ibu menguras air mata. Sakit bahkan teramat sakit. Sedih bahkan teramat sedih.

Baca Juga: Awalnya Widi Vierratale Buka Baju, Lalu Pamer Video di Kamar Mandi, Intip Yuk Nanti Malam

Ibu Putri Candrawati juga sampaikan telah menjadi bahan cibiran. Menjadi objek cacian. Menjadi bahan hinaan.

Karena tak kuat, Ibu katakan hampir putus harapan. Ibu nyaris habis keyakinan. Puncaknya Ibu katakan hendak mengakhiri kehidupan.

Beruntung Ibu bisa mengembalikan kesadaran. Suami, anak, dan keluarga berhasil memulihkan keadaan.

Baca Juga: Kabar Buruknya 7 Bansos Ini Dihapus, Kabar Baiknya 6 Bansos Berikut Dicairkan, Apa Saja Jenis Bansos Tersebut?

Tapi maaf Ibu Putri Candrawati, harus jujur disampaikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Ibu dan keluarga kelihatannya juga sudah menipis.

Hampir tak ada yang percaya bahwa Ibu dilecehkan oleh Brigadir J. Kemungkinan kejadian itu sulit dicerna akal.

Ibu bukan orang biasa. Suami ibu juga orang berpangkat. Ibu dan suami adalah nyonya dan tuan Brigadir J.

Baca Juga: Ribuan ASN Terciduk Terima Bansos, Mensos Ngamuk Minta Uangnya Dikembalikan, Siapa Nama ASN Itu?

Agak mustahil jika seorang hamba berani macam-macam pada nyonyanya. Agak meragukan bila seorang abdi berani aneh-aneh pada tuannya.

Makanya, kata banyak orang bahkan pengamat, jangan-jangan Ibu Putri Candrawati bukan korban pelecehan seksual Brigadir J.

Jangan-jangan malah Ibu sendiri pelakunya. Ibu sendiri yang melakukan pelecehan seksual itu.

Baca Juga: BSU 2023 dan 6 Bansos Lainnya Dihapus, Cek Jenis Bansosnya

Maaf penilaian publik yang kurang enak didengar oleh Ibu Putri Candrawati itu harus disampaikan sejujurnya.

Karena para jaksa penuntut di ruang sidang juga punya penilaian yang hampir sama dengan kebanyakan orang.

Mereka katakan, bahwa cerita pelecehan seksual yang ibu sampaikan adalah bohong belaka. Itu cuma cerita yang dibuat Ibu sendiri.

Baca Juga: Jenis KUR BRI 2023, Wajib Tahu Sebelum Ajukan Pinjaman

Versi para jaksa, Ibu Putri Candrawati sebenarnya telah berselingkuh dengan Brigadir J. Dan perselingkuhan ini rupanya mulai terendus orang lain.

Karena itulah muncul cerita pelecehan bahkan katanya pemerkosaan. Karena ini juga suami Ibu, Bapak Ferdy Sambo, kemudian ambil tindakan.

Ia perintahkan Bharada E untuk menyudahi hidup Brigadir J. Pemuda asal Jambi itu sekarang tinggal nama, Ibu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Magang Bank Mandiri, Lulusan SMA Cepat Merapat Ada Bantuan Biaya Kuliah Setelah Magang

Karena kematian Brigadir J itu, Ibu Putri Candrawati termasuk suami, Bharada E, Kuat Maruf dan Ricky Rizal harus dituntut hukuman.

Ibu dituntut kurungan penjara 8 tahun, karena terbukti ikut serta dalam menghilangkan nyawa Brigadir J.

Kelihatannya ibu tak membantah keyakinan dan tuntutan para jaksa. Dalam sidang pledoi pun Ibu hanya menegaskan sebagai korban pelecehan.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair, Bikinnya Gampang Manfaatnya Banyak

Ibu Putri Candrawati tak pernah terlihat ngotot menolak disebut sebagai orang yang terlibat dalam pembunuhan. Ibu keukeuh mengaku korban rudapaksa.

Pertanyaannya, kalaupun benar bahwa Ibu jadi korban pelecehan seksual, apakah solusinya harus dengan cara membunuh Brigadir J?

Sampai di sini dulu suratnya Ibu Putri Candrawati. Semoga ibu tetap sehat. Terima kasih…