Sentimen
Positif (100%)
30 Jan 2023 : 12.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: KIA

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Mojokerto

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

73 KPM di Kabupaten Mojokerto Terima BLT DBHCHT

30 Jan 2023 : 12.30 Views 11

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

73 KPM di Kabupaten Mojokerto Terima BLT DBHCHT

Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan secara simbolis kepada 73 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki balita stunting dengan bantuan senilai Rp2,1juta.

Pada pelaksanaan penyalur BLT DBHCHT kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, menyalurkan bantuan tersebut kepada keluarga dengan memiliki bayi stunting dari empat kecamatan. Sebanyak 27 KPM Kecamatan Gedeg, 13 KPM Kecematan Jetis, tujuh KPM Kecamatan Dawarblandong, dan 26 KPM Kecamatan Kemlagi.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjelaskan, jika bantuan tersebut salah satunya dikhususkan kepada orang tua balita untuk meningkatkan berat berat badan dan panjang badan dari balita itu sendiri. Sehingga Bupati meminta agar bantuan tersebut digunakan untuk membeli seperti telur, ayam, daging, ikan, dan juga dibelikan susu, roti-roti yang mengandung susu.

“Negara Indonesia juga sangat memperhatikan kepada anak-anak dengan berat badan dan panjang badannya yang kurang, karena itu menjadi salah satu indikator bahwa anak tersebut cukup gizi atau tidak. Karena pemerintah harus memastikan bahwa anak-anak harus mendapatkan gizi yang cukup,” ungkapnya di Kantor Kecamatan Gedeg, Rabu (14/12/2022).

Tujuannya, lanjut Bupati, agar pembentukan kecerdasan pada otak tersebut tidak terganggu yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada anak. Saat di dalam kandungan sampai lahir usia 6 tahun anaknya kurang gizinya, maka proses pembentukan sel-sel otaknya juga terganggu karena pembentukan sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak itu butuh gizi.

“Para orang tua dapat memaksimalkan untuk pemenuhan gizinya sampai 6 tahun, karena proses pembentukan otak anak untuk kecerdasan itu terjadi pada usia 6 tahun ke bawah. Karena ii adalah untuk masa depan Bangsa Indonesia, Maka saya minta tolong sampai usia 6 tahun kesempatan anda semua untuk membuat anak-anak ini cerdas, caranya dengan gizinya harus cukup,” katanya.

Selama berat badan dan panjang badan belum sesuai dengan grafik yang ada di KIA, tegas Bupati, berarti gizinya belum cukup. Maka perhatikan makan makanan pokok tiga kali, dua kali snack atau selingan jajan dan jumlahnya juga harus cukup. Kepada seluruh orang tua agar anak-anak yang berada dipelukkan orang tuanya harus pintar dan cerdas.

“Untuk itu, kepada para orang tua harus bisa memastikan kecukupan gizi anak tersebut. Bagaimanapun anak-anak ini adalah titipan Allah SWT pada kita semuanya, kepada saya dan pada kalian semuanya. Monggo titipan ini dirawat yang bagus dan baik,” pungkasnya. [tin/suf]

Sentimen: positif (100%)