Sentimen
Negatif (100%)
29 Jan 2023 : 09.17
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Sukoharjo

Peternak Sapi Diminta Waspadai Serangan Penyakit LSD

29 Jan 2023 : 09.17 Views 9

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Peternak Sapi Diminta Waspadai Serangan Penyakit LSD

Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat ada sekitar 30-40 ekor sapi disejumlah wilayah terserang penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) sampai akhir tahun 2022 lalu. Sedangkan untuk awal tahun 2023 belum ada temuan baru. Para peternak dan masyarakat diminta segera melapor kepada petugas apabila ada temuan kasus agar bisa segera ditangani.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Jumat (27/1/2023) mengatakan, sebanyak 30-40 ekor sapi yang terserang penyakit LSD tersebut tiga ekor sapi diantaranya harus dipotong paksa. Hal ini dilakukan mengingat kondisi tiga ekor sapi sudah cukup parah terserang LSD. Pemotongan paksa juga dilakukan sebagai antisipasi penyebaran penyakit ke hewan ternak lainnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menemukan kasus LSD menyerang hewan ternak sapi pada akhir tahun 2022 lalu. Seluruh hewan ternak sapi tersebut sudah mendapat penanganan dari petugas.

Kondisi hewan ternak sapi yang terserang LSD sampai sekarang masih dalam pemantauan petugas setelah mendapat pengobatan. Sebagian besar sudah dalam kondisi sembuh meski belum tuntas 100 persen kesembuhannya.

"Total ada 30-40 ekor sapi terserang penyakit LSD. Sedangkan awal tahun 2023 ini masih kami pantau terus karena LSD masih rawan menular hewan ternak sapi lainnya," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengingatkan para peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk selalu waspada terhadap serangan penyakit LSD. Sebab penyakit LSD masih ada dan rawan menyerang hewan ternak sapi. Kesehatan harus diperhatikan serius.

"Sampai saat ini masih rawan serangan penyakit LSD pada hewan ternak sapi. Meski belum ada temuan tambahan kasus tapi kami minta peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk selalu waspada. Tetap perhatikan kondisi kesehatan hewan ternak sapi," lanjutnya.

Arif meminta kepada peternak dan pedagang hewan ternak sapi untuk segera melapor apabila ada temuan hewan ternak sapi dalam kondisi gejala terserang penyakit LSD. Laporan cepat diharapkan dapat membuat petugas juga segera memberikan penanganan pengobatan. Apabila terlambat maka dikhawatirkan serangan penyakit LSD akan semakin parah.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan tim pemantau melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) khususnya bidang peternakan. Petugas disebar disemua wilayah dengan sasaran pemantauan di peternakan dan pusat perdagangan hewan ternak sapi.

Para PPL secara berkala akan mencatat dan melaporkan kondisi temuan di lapangan saat bertugas ke Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Pencatatan dilakukan untuk mengetahui kesehatan hewan ternak sapi baik milik peternak dan pedagang.

Apabila dalam pemantauan tersebut petugas menemukan hewan ternak sapi dalam kondisi gejala LSD maka akan langsung dilakukan penanganan. Bentuknya berupa pengobatan dan pemisahan hewan ternak sapi dalam kondisi sakit dan sehat.

"Saat pemantauan tersebut petugas juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada peternak dan pedagang hewan ternak sapi mengenai ciri-ciri LSD dan cara pencegahannya," lanjutnya.

Salah satu gejala hewan ternak sapi terserang LSD yakni temuan benjolan pada bagian kulit atau tubuh. Benjolan dalam jumlah banyak tersebut menyerang dihampir seluruh bagian kulit atau tubuh hewan ternak sapi. Gejala lainnya kondisi hewan ternak sapi lemah sehingga mempercepat serangan penyakit LSD.

"Peternak dan pedagang hewan ternak sapi tidak perlu panik. Tetap waspada dan segera laporkan ke petugas apabila ada temuan gejala penyakit LSD. Nanti akan dilakukan penanganan oleh petugas dengan cepat," lanjutnya. (Mam)

Sentimen: negatif (100%)