Sentimen
Ditolak Ajakan Audiensi, Ketua Komisi B DPRD DKI Tetap Janjikan Ini Ke Driver Ojol
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO Kedatangan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail di tengah barisan massa aksi ojek online (ojol) ditolak secara tegas. Mereka tidak mau unjuk rasa menolak kebijakan electronic road pricing (ERP) di depan Gedung DPRD DKI Jakarta berhenti dengan alasan sekedar audiensi.
Ratusan driver ojol yang tergabung dalam satu suara menolak rencana penerapan ERP itu memilih bertahan di depan gedung wakil rakyat untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, sedianya ingin mendengar aspirasi perwakilan massa driver ojol supaya pembahasan rencana penerapan ERP dapat menemui jalan tengah.
baca juga:
"Jadi hari ini bertepatan dengan rencana rapat lanjutan pembahasan ERP, ada aspirasi dari masyarakat yang sebenarnya juga sudah diberitahukan kepada kami," kata Ismail setelah gagal mengajak audiensi perwakilan massa aksi driver ojol, Rabu (24/1/2023).
Padahal, lanjut Ismail, keinginan untuk menghadirkan perwakilan barisan massa ojol ke ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta merupakan salah satu usaha yang bisa saja menggagalkan rencana penerapan ERP.
"Tujuannya agar mereka bisa menyampaikan secara langsung, didengarkan secara langsung, bukan sekedar oleh wakil rakyatnya, tapi juga pihak weekend eksekutif," ujarnya.
Kendati ditolak, Ismail mengaku sudah menangkap aspirasi masyarakat yang diwakili driver ojol. Pihaknya berjanji akan membawa asiprasi itu ke dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Secara tertulis kita sudah bisa menangkap apa yang menjadi aspirasi mereka dan ini tetap akan kita perjuangkan dalam rapat-rapat pembahasan kita ke depan," tandasnya. []
Sentimen: negatif (64%)