Suasana rapat koordinasi PMO (foto: warisman)

Krjogja.com - YOGYA - Guna koordinasi implementasi Program Merdeka Belajar (Program Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data dan Dana Alokasi Khusus), perlu membentuk Programme Management Office (PMO) di level propinsi, kabupaten/kota.

PMO sebagai media koordinasi dan komunikasi antara Kemendikbudristek dengan Pemerintah Daerah. Untuk kepentingan tersebut, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembentukan PMO Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota di DIY tahun 2023. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala BPMP DIY, Drs Eko Sumardi MPd, pada saat rapat koordinasi di Hotel New Saphire Yogyakarta, Selasa (24/1/2023).

Menurut Eko Sumardi, BPMP itu sebagai marketing produk Kemendikbudristek, sasarannya guru dan pemerintah daerah. Tujuannya agar bisa mengimplementasikan merdeka belajar di kabupaten dan kota. Terkait dengan itu, perlu membentuk PMO baru yang setiap bulan mengadakan pertemuan.

"Guru Penggerak itu yang mengawal program merdeka belajar. Guru Penggerak itu yang nantinya menjadi kepala sekolah. Sekarang yang ada Diklat Guru Penggerak yang nantinya menjadi kepala sekolah," jelas Eko Sumardi.

Pada kesempatan itu Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY Dr Adi Wijaya menyebutkan, DIY sudah mempunyai ratusan guru penggerak. Program guru penggerak adalah sebagai ganti diklat kepala sekolah dan pengawas.

Calon kepala sekolah harus mempunyai setifikat guru penggerak. Di DIY sebagian besar guru penggerak masih muda. Salah satu syaratnya untuk bisa menjadi kepala sekolah adalah mempunyai pengalaman manajerial.

Sedangkan Kepala Dinas Dikpora DIY Dr Wardaya menyebutkan Pemda DIY terus berupa meningkatkan kualitas pendidikan. Berusaha menyiapkan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing. Pemda DIY melakukan inovasi tetapi tetap pada koridor yang ada.

Satuan pendidikan juga harus ikut berperan meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Dinas Dikpora DIY pada kesempatan itu sekaligus membuka rapat koordinasi tersebut.

Kepala Pokja Kemitraan Publikasi dan Pemberdayaan BPMP DIY Dr Sugianta selaku ketua panitia melaporkan peserta rapat koordinasi terdiri dari lingkungan Dikpora DIY, Kabupaten/Kota. Bappeda DIY, Kabupaten/Kota, jumlahnya 100 orang lebih.

Rapat koordinasi berlangsung selama satu hari penuh, dengan materi Desain Kegiatan Program Sekolah Penggerak angkatan 3. Profil Kompetensi Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas.

Tugas dan fungsi PMO dalam mendukung Kurikulum Merdeka. Diskusi dan pembentukan tim PMO, Tranformasi Pembelajaran dan Tata Kelola. (War)