Gresik (beritajatim.com) – Pembongkaran kios lapak untuk pelebaran Jalan Manyar Gresik sudah tuntas. Tim relokasi baru membongkar sebanyak 55 kios di lokasi yang akan dilakukan pelebaran jalan itu. Rencananya, sterilisasi kios kembali dilakukan sampai akhir Desember 2022.

Sejumlah kios yang sudah dibongkar itu sudah mulai diratakan. Ada sekitar 100 meter lahan yang sudah diratakan itu. Sementara sisanya, terlihat masih banyak berdiri kios-kios. Kendati demikian, sebagian besar kios itu sudah mulai dikosongkan oleh pemilik.

Camat Manyar, Zainul Airifin menuturkan, kelanjutan pembongkaran itu dilakukan akhir Desember 2022. Pasalnya, pengerjaan pelebaran jalan akan dimulai Januari 2023. “Masih ada 144 kios yang belum dibongkar. Nanti kondisional, apakah langsung disterilisasi semua atau bertahap lagi,” tuturnya, Minggu (19/12/2022).

Ia menambahkan, tidak semua kios akan pindah ke tempat relokasi. Sebab, ada sejumlah pedagang yang memilih mencari tempat sendiri untuk berjulaan. Tentunya hal ini pun kompensasinya berbeda. Sebab, di tempat relokasi itu nantinya akan tersedia 68 stand.

“Para pedagang mendapat bantuan biaya kerohiman ongkos bongkar Rp 2 juta bagi pedagang yang mau direlokasi. Sedangkan pedagang yang memilih mencari tempat jualan sendiri diberi bantuan Rp 7,5 juta,” imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN VII Jawa Timur Sentot Wijayanto mengatakan, pekerjaan itu akan dimulai Januari 2023. Yakni sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Sentot menjelaskan proyek pelebaran jalan tersebut sudah masuk proses lelang.

Diharapkan, selama bulan Januari 2023 lelang tersebut bisa diselesaikan. Sehingga akhir Januari pekerjaan sudah bisa dimulai. “Sesuai rencana pelaksanaan dimulai akhir Januari. Sekarang sudah lelang,” paparnya.

Seperti diberitakan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) merencanakan pelebaran jalan itu dilakukan pada Januari 2023. Sehingga, sebelum waktu tersebut tempat harus sudah steril. Rencananya, proyek pelebaran jalan itu akan dimulai pada Januari 2023.

“Tahun pertama diupayakan mencapai 1 kilometer, kemudian di lanjutkan tahun depan hingga mencapai 3,7 kilometer. Pelebaran ini menggunakan dana APBN menyasar 3,7 kilometer yang dilakukan secara bertahap,” tandasnya. [dny/suf]