Surabaya (beritajatim.com) – Prof Nurhasan kembali menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Cak Hasan, sapaannya akrabnya, kembali dilantik dan dikukuhkan sebagai Rektor Unesa periode 2022-2027.

Ditemui usai pelantikan, Cak Hasan berkomitmen bahwa ke depan, dirinya akan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di Unesa agar lebih tangguh dan berani. Ia menuturkan, civitas akademika Unesa harus bisa membuka diri untuk berkolaborasi dan mampu beradaptasi.

“Karena siapa yang mampu beradaptasi, dia akan jadi pemenang. Sebagai PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), kita siapkan betul SDM kita yang mempunyai jiwa edu-prenuer untuk pengembangan kampus,” tutur Cak Hasan, Senin (19/12/2022).

Sebagai kampus yang unggul pada sektor pendidikan inklusi, pendidikan olahraga dan seni, lanjut dia, tentu sarana dan prasarana Unesa harus disiapkan dengan sangat baik, tentunya juga terus ditingkatkan.

Cak Hasan memaparkan, terkait fasilitas inklusi, kata dia, semua sarpras, SDM disiapkan ramah pada mahasiswa difabel. Dari sisi pendidikan, Unesa sendiri beberapa kali telah memberikan beasiswa pendidikan S3 bagi mahasiswa difabel berprestasi.

Sementara Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar berpesan bahwa sebagai PTN BH, Unesa harus tetap pada karakternya sebagai perguruan tinggi yang senantiasa berpikir tentang implementasi hasil-hasil kajian dan pengembangan untuk kemaslahatan masyarakat. Utamanya, bagi masyarakat di desa.

“Peran perguruan tinggi termasuk Unesa setelah naik menjadi PTN BH ini tidak boleh kehilangan jati diri,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak sebagai warga Jatim mengaku bangga atas capaian Unesa sebagai kampus PTN BH. Pasalnya, status perubahan tersebut berkaitan pada kualitas dan pengembangan berkelanjutan yang dilakukan oleh civitas akademika Unesa.

“Kita ingin melihat ada semacam spesialisiasi juga. Artinya, pertama, Unesa memiliki kekuatan di bidang kependidikan termasuk juga keolahragaan, kedua sektor ini akan menjadi bidang yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia kita,” ungkap Emil.

“Mudah-mudahan, keunggulan itu bisa dibangun dan bisa merembet pada disiplin ilmu yang lain juga. Melalui inovasi yang dilakukan oleh Unesa,” imbuhnya. [ipl/but]