Sentimen
Negatif (97%)
25 Jan 2023 : 00.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Stockholm

Kasus: penistaan agama

Tokoh Terkait
Rasmus Paludan

Rasmus Paludan

Tobias Billstrom

Tobias Billstrom

Hulusi Akar

Hulusi Akar

Imbas Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Tak Akan Loloskan Swedia Masuk NATO

25 Jan 2023 : 00.27 Views 16

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Imbas Aksi Pembakaran Al-Quran, Erdogan Tak Akan Loloskan Swedia Masuk NATO

AKURAT.CO Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia agar jangan berharap dukungannya untuk bisa bergabung dengan NATO. Ancaman disampaikan menyusul aksi pembakaran Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

"Mereka yang mengizinkan penistaan agama semacam itu di depan kedutaan kami [di Stockholm] tak bisa lagi mengharapkan dukungan kami untuk menjadi anggota NATO," ujar Erdogan pada Senin (23/1), dilansir dari AFP.

Inilah tanggapan resmi pertamanya atas keputusan Kepolisian Swedia untuk mengizinkan tindakan pembakaran Al-Qur'an selama aksi protes yang dipimpin politisi sayap kanan Rasmus Paludan.

baca juga:

Swedia dan Finlandia telah membuat keputusan bersejarah dengan mendaftar masuk NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina. Ini membalikkan netralitas negara-negara Nordik setelah puluhan tahun. Keduanya sejauh ini telah mengantongi persetujuan dari 28 anggota NATO, kecuali Hungaria dan Turki. Tak pelak, Turki terbukti menjadi penghalang Swedia atas keanggotaan NATO.

Di tengah ketegangan ini, Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, menggelar aksi pembakaran Al-Qur'an di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu (21/1). Padahal, sehari sebelumnya, Turki telah memprotes pemerintah Swedia karena tetap memberikan izin sehari sebelumnya atas rencana aksi tersebut. Kementerian Luar Negeri Turki pun memanggil duta besar Swedia.

Namun, pemerintah Swedia berdalih menghormati kebebasan berekspresi, meski ikut mengecam aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut.

"Provokasi Islamofobia sangat mengerikan. Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luar biasa, tetapi bukan berarti pemerintah Swedia, atau saya pribadi, mendukung pendapat yang diungkapkan," twit Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.

Namun, akibat diizinkannya aksi pembakaran Al-Qur'an, Turki pada Sabtu (21/1) membatalkan rencana kunjungan Menteri Pertahanan SWedia Pal Jonson yang seharusnya terjadi pada 27 Januari. Padahal, kunjungan itu ditujukan untuk negosiasi agar Turki meratifikasi aksesi Swedia masuk NATO.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar berdalih pertemuan itu kehilangan signifikansi dan maknanya, sehingga dibatalkan. Sementara itu, menurut Jonson, pertemuan itu ditunda setelah pembicaraan dengan Akar pada Jumat (20/1) di pangkalan militer AS di Ramstein, Jerman.

Sementara itu, Erdogan menyebut aksi pembakaran Al-Qur'an ini sebagai serangan terhadap 85 juta warga Turki.

"Jika Anda tak menghormati keyakinan agama Republik Turki atau Muslim, Anda tak akan menerima segala dukungan untuk masuk NATO dari kami," tegasnya.

Sentimen: negatif (97%)