Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman
Kasus: Teroris, teror
Tokoh Terkait
Diduga Teroris ISIS Punya Target Lokasi Ledakan di Yogyakarta, Polisi: Ada, Masih Kami Dalami
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Buntut penangkapan Agus Wijayanto (AW), terduga teroris di Padukuhan Jetis Jogopaten, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Densus 88 Antiteror Polri tengah mendalami target lokasi ledakan.
Setelah berhasil menangkap AW (39), mengamankan dua bom, serta bahan-bahan peledak yang siap diletuskan, Densus lanjut menyelidiki target yang sudah dibidik pelaku sebelum diringkus.
Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengkonfirmasi AW memiliki tempat yang disasar dalam aksi terorisme yang kadung digagalkan polisi.
"Ada targetnya (yang ingin diledakkan pelaku), tapi masih kami dalami (lokasi target)," ucap Aswin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Senin, 23 Januari 2023.
Baca Juga: Rasmus Paludan Usai Bakar Al-Qur'an di Swedia: Banyak Orang Mengancam Akan Membunuh Saya
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Padukuhan Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu pagi, 22 Januari 2023, sekira pukul 06.00 WIB.
Saat dimintai konfirmasi, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penangkapan terduga teroris.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap 1 orang target tindak pidana terorisme berinisial AW (39) di sekitar area jalan Pendowoharjo, Sleman, DIY," ucap Ahmad Ramadhan.
Dia lantas membenarkan adanya dugaan pelaku yang hendak beraksi sendirian itu terafiliasi dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebagai simpatisan.
Baca Juga: Bahagianya Indy Barends, Indra Bekti Akhirnya Pulang ke Rumah
Dugaan AW terikat pada ISIS muncul lantaran hasil penelusuran polisi menunjukkan AW aktif mengunggah gambar dan video propaganda kelompok radikal dan berbahaya itu melalui media sosial.
"Diduga simpatisan ISIS yang aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial serta memposting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror," ucap Ramadhan.
ISIS di Indonesia
ISIS alias Negara Islam, atau IS, ISIL, dan dalam singkatan bahasa Arab disebut Da’esch, dinilai sebagai ideologi mematikan Al-Qaeda yang hidup kembali di zaman ini. Kelompok terbentuk mulanya terbentuk ketika proxy war di Afghanistan akhir 1980-an.
Baca Juga: Politisi Denmark Bakar Al-Qur'an, Gereja Ortodoks: Tindakan Vandalisme yang Tak Dapat Diterima!
Kendati memiliki ancaman lebih kecil jika dibandingkan kawasan lain, tapi keberadaan ISIS di Asia Tenggara nyata, dan berpotensi menjamur secara masif saat tak ditangani dengan benar.
Sangat nyata bahwa ISIS telah menyegarkan kembali jaringan terorisme yang sudah tumbuh di kawasan Asia Tenggara.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan pusat rekrutmen ISIS di Asia Tenggara. Nusantara terpilih sebagai pusat regenerasi ISIS di kawasan ini sebab adalah negara demokrasi dengan populasi terbanyak ketiga di dunia.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. ***
Sentimen: negatif (100%)