Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Cianjur, Mataram, Lombok
Tokoh Terkait

Adele

Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
Nenek 'Mandi Lumpur' Disuruh Ternak Ayam, Dinsos: Biar Ada Usaha
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Seorang nenek di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lomboh Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dikenal sebagai 'aktor' ngemis online mandi lumpur di TikTok mendapat bantuan dari Kementerian Sosial setelah aksinya memicu kekhawatiran dan keresahan di tengah masyarakat. Bantuan yang disalurkan via Sentra Paramitha Mataram lewat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiraningsung itu dilaporkan bersifat kewirausahaan.
Ada pun uluran tangan yang diberi pemerintah berupa modal bisnis di bidang peternakan ayam petelur serta kebutuhan dasar seperti papan dan pangan. Bantuan tersebut dipilih agar yang bersangkutan dapat menyambung hidupnya secara mendiri lewat hasil usaha jualan telur.
"Bantuan yang diberikan berupa bantuan kewirausahaan, berupa (bantuan usaha) ternak ayam petelur, dan kebutuhan dasar Ibu Mawar," katanya Wiraningsung.
Pihaknya berharap agar nenek tersebut tak lagi jadi 'pengemis online' dengan mengikuti siaran langsung mandi lumpur di salah satu platform media sosial.
"Biar ada usaha yang dilakukan dan tidak lagi menjadi pemeran mandi lumpur," ujarnya.
Baca Juga: Punya Suara yang Sama, Sam Smith Buka Suara soal Teori Konspirasi Adele dan Dirinya
Kondisi Memprihatinkan Nenek Mawar
Pekerja Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, Jumardiansyah mengatakan pihaknya memberi bantuan lain selain ayam petelur yakni perlengkapan rumah seperti tempat tidur dan karpet. Pemberian barang-barang tersebut merupakan tindaklanjut dari hasil asesmen kebutuhan keluarga Mawar yang dilakukan pekerja sosial bersama tim Sentra Paramitha Mataram.
Rupanya selama ini nenek yang sukarela mandi lumpur di live TikTok itu tidur di ubin beralaskan tikar plastik. Dengan alasan kesehatan, Dinsos pun memutuskan untuk memberi bantuan berupa alas tidur yang layak.
"Ibu Mawar tidur dengan dua buah tikar plastik yang juga bisa membahayakan kesehatannya. Selain bantuan ayam petelur, diberikan juga tempat tidur," ujarnya.
Baca Juga: Pasangan Sesama Jenis di AS Lecehkan Bocah Berusia 9 dan 11 Tahun yang Merupakan Anak Angkatnya Sendiri
Atas bantuan yang diberi pada salah satu warganya ini, Kepala Desa Setanggor memberi apresiasi pada Dinsos.
Kreator Ngemis Online Belum Dipolisikan
Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan pihaknya akan mengedukasi agar para kreator yang terlibat menghentikan produksi konten serupa karena dinilai kurang layak tayang di media sosial.
"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat kreator yang menurut kami tidak pas, yang mengeksploitasi kelemahan seseorang, nenek," ujarnya.
Kendati demikian, polisi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa menyatakan polemik konten ngemis online itu masuk ke dalam tindak pidana atau menyalahi UU ITE. Alasannya, terduga korban, yakni sosok nenek-nenek yang mandi lumpur hingga kedinginan mengaku sukarela melakukan aktivitas tersebut untuk beberapa alasan.
Baca Juga: Kumpulkan Korban Tipu Daya Pembunuh Berantai Wowon Cs, Polres Cianjur Dirikan Posko Pengaduan
"Jadi nenek itu berperan seolah sebagai korban, seolah-olah kedinginan," ujarnya.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan dari nenek tadi, tidak menjadi korban (eksploitasi) karena dia bagian dari pada konten kreator," ucapnya.
Meski demikian, proses penyelidikan terhadap kasus ini masih berlanjut. Polisi tak menutup kemungkinan status hukum bisa berubah jika ditemukannya tanda-tanda tindak pidana.
"Beda lagi kalau nanti kami temukan kalau nenek ini sebagai korban, bahwa dia dipaksa, dia kedinginan," tuturnya.***
Sentimen: negatif (99.9%)