Sentimen
Negatif (100%)
22 Jan 2023 : 23.53
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Bekasi, Cianjur, Garut

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Pembunuh Berantai Manfaatkan Aktivitas Sehari-hari Untuk Berlindung Dari Aksi Kejahatan

22 Jan 2023 : 23.53 Views 16

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Pembunuh Berantai Manfaatkan Aktivitas Sehari-hari Untuk Berlindung Dari Aksi Kejahatan

AKURAT.CO Pelaku pembunuhan berantai memanfaatkan aktivitas sehari-sehari untuk berlindung dari aksi kejahatan yang dilakukan. Hal itu lazim dilakukan agar pelaku mendapatkan korban baru.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Josias Simon mengatakan, aktivitas sehari-hari seperti berinteraksi dengan masyarakat merupakan kesempatan bagi Dede (35), Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) untuk tidak dicurigai.

"Dimungkinkan perilaku mereka berlindung di balik aktivitas kerutinan sehari-hari, berpindah kerjaan, mencari keluarga baru itu seperti biasa saja seolah tidak ada persoalan hidup bermasyarakat," ujar Simon saat dihubungi di Jakarta, Minggu (22/1/2023).

baca juga:

Lantas kapan para pelaku merencanakan aksi pembunuhan berantai itu lagi? Menurut Simon pembunuhan akan kembali dilakukan setelah mengumpulkan semua informasi yang didapat oleh para pelaku.

"Setelah mereka kumpul kembali itu yang kemudian menjadi bagian dari perencanaan itu. Serial killer itu memang berbaur dengan masyarakat, tidak kelihatan menampilkan sesuatu yang berbeda. Setelah kelompoknya ditelusuri baru ketahuan," ucapnya.

Sebelumnya, Polisi membongkar kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin.

Pembunuhan berantai itu terungkap setelah kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Mulanya, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.

Dari pengakuan tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkap dugaan motif pembunuhan Wowon adalah pembunuhan berantai berkedok supranatural. Ketiga pelaku menghabisi para korban untuk menguasai hartanya.

"Saudara Dulah atau Solihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan lalu kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban," ujar Fadil Imran.

Namun, ketika para korban tak kunjung menerima kesuksesan yang dijanjikan maka Wowon segera melaporkan ke Dulah. Setelah Aki mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya. Namun ketika kesuksesannya tak kunjung diraih maka tentunya dia akan menagih.

Takut aksi penipuan berkedok supranaturalnya terbongkar Wowon dan Duloh pun mengeksekusi para korban yang menagih janji.

"Maka Aki melaporkannya kepada Duloh, Duloh yang kemudian mengeksekusi para korban dengan mengajak para korban ke rumahnya dan kasih minum racun, dan orang yang mengetahuinya pun dianggap berbahaya dan dihilangkan," terang Fadil Imran. []

Sentimen: negatif (100%)