Wamendag Ungkap Agenda Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023
Akurat.co
Jenis Media: News

AKURAT.CO, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar empat acara unggulan terkait Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran ASEAN sebagai hubungan produksi regional.
"Rencananya, Indonesia akan menggelar delapan acara unggulan, empat diantaranya akan berada di bawah Kemendag. Acara pertama, peluncuran fisik ASEAN Online Sale Day (AOSD), kedua seremonial implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) setelah Filipina menyelesaikan proses ratifikasinya," kata Jerry dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).
"Ketiga, peluncuran New ASEAN Tariff Finder. Keempat penyelesaian kajian dan peluncuran negosiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA)," sambung dia.
baca juga:
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Jerry meneruskan arahan Presiden Joko Widodo yang pernah disampaikan dalam ASEAN Business and Investment Summit 2022.
"ASEAN harus mampu mengambil peran sebagai mesin utama pertumbuhan kawasan dengan beberapa cara. Cara pertama, menguatkan peran ASEAN sebagai hubungan produksi regional yang merupakan bagian integral dari rantai nilai global yang sangat kompetitif. Cara selanjutnya, mendorong transisi energi untuk ketahanan energi yang berkelanjutan demi menghindari krisis energi akibat konflik," ujar Jerry.
Presiden Jokowi juga mengajak seluruh sektor swasta untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, memperkuat posisi ASEAN sebagai hubungan produksi yang kompetitif serta mempercepat hadirnya energi bersih yang andal dan terjangkau.
Wamendag Jerry menambahkan, mempertimbangkan, megatren strategis dan mengatasi dampak krisis multidimensi terhadap pangan, energi, dan keuangan. Indonesia mengumumkan usulan priority economic deliverables (PED) di bawah keketuaan Indonesia. Semuanya dirangkai menjadi tiga dorongan strategis.
Dari 16 PED di bawah pilar ASEAN economic Community (AEC), tujuh diantaranya akan berada di bawah lingkup ASEAN Economic Ministers (AEM).
"Dorongan strategis pertama, yaitu membangun kembali pertumbuhan regional melalui pasar yang terhubung dan daya saing baru dengan ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF); penandatanganan Protokol ke-2 untuk mengubah Agreement Establishing the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA); pembentukan unit pendukung RCEP di sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia; serta inisiatif berbasis proyek industri ASEAN," tutur dia.
Dorongan strategis kedua yaitu mempercepat transformasi dan partisipasi ekonomi digital yang inklusif. Caranya dengan implementasi penuh e-form D melalui ASEAN Single Window dan pernyataan pemimpin untuk mengembangkan DEFA.
Terakhir, yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk masa depan yang tangguh dengan menyusun peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).
Sentimen: positif (100%)