Sentimen
Positif (98%)
20 Jan 2023 : 03.25
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Semarang, Blitar, Cirebon

Dai Buya Yahya Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unissula

20 Jan 2023 : 03.25 Views 14

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Dai Buya Yahya Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unissula

Krjogja.com - SEMARANG- Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Dr Gunarto mengukuhkan Yahya Zaenul Muarif LC MA PhD atau lebih banyak dikenal sebagai Buya Yahya menjadi guru besar (profesor) kehormatan Unissula di kampus Jl Kaligawe, Kamis (19/1/2023).

Buya Yahya yang juga dai terkenal dan sering dakwahnya muncul di tv tv nasional ini menjadi guru besar ke 13 yang dimiliki fakultas hukum Unissula. Pria kelahiran Blitar dan beralamatkan di Cirebon ini oleh ketua tim Reviewer, Senat, dan Rektor Unissula dianggap sangat layak memperoleh gelar profesor kehormatan sesuai dengan perundangan yang ada.

"Beliau secara keilmuan hukum Islam atau fikh mumpuni, punya karya karya jurnal yang diterbitkan di jurnal internasional dan jurnal nasional Sinta 2, serta menerbitkan cukup banyak buku. Selain itu latar belakang pendidikan beliau juga hebat, menempuh S1,S2 dan S3 di perguruan tinggi ternama di Yaman. Juga lulusan S3 hukum Islam dari American University for Human Science tahun 2021" ujar Rektor.

Lebih lanjut menurut Rektor, karya karya besar Prof Buya Yahya merupakan gagasan luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan hukum Islam.

Sementara itu dalam pidato pengukuhannya, Prof Buya Yahya menyampaikan ada tugas besar yang diemban manusia yaitu cinta damai, adil dan nyaman. Untuk ini perlu rambu yang mengatur manusia agar manusia tidak merusak bumi. Aturan itu berupa agama Islam.

"Rambu-rambu itu ilmu fikh, harus ditekuni ilmu ini. Di sisi lain dalam menerapkan fikh diperlukan pemahaman tentang manusia secara utuh. Kalau tidak maka ilmu itu akan mentah.Fikh tidak cukup mengandalkan kepakaran tetapi juga Kolaborasi dengan pakar pakar bidang lainnya. Tidak mungkin kalau tidak paham hakiki manusia karena manusialah yang akan dikenai hukum tersebut" ujar Prof Buya Yahya.

Sehingga, ujar Prof Buya Yahya, perlunya mengenal ilmu tentang manusia untuk bisa diterapkan di ilmu fikh. Semua disiplin ilmu tentang manusia akan manfaat bagi fikh. (Sgi)

Sentimen: positif (98.4%)