Sentimen
Negatif (97%)
18 Jan 2023 : 10.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sleman

Profesi Pengendali Hama Jadi Hal Penting Saat Ini, Apa Sih Kerjanya?

18 Jan 2023 : 10.47 Views 12

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Profesi Pengendali Hama Jadi Hal Penting Saat Ini, Apa Sih Kerjanya?

Krjogja.com - SLEMAN - Mungkin tidak jarang kita mendengar sebuah restoran yang viral dengan cerita buruk dan kredibilitasnya menurun karena makanan konsumennya tak sengaja tercampur dengan binatang tertentu. Atau, rumah yang tiba-tiba ambruk karena pemiliknya tidak menyadari kayu-kayu sudah habis di makan rayap.

Situasi-situasi tersebut muncul karena adanya hama seperti lalat, tikus, rayap hingga semut yang akan membawa dampak pada kelangsungan kesehatan dan bisnis. Hal inilah yang kemudian direspon pemerintah dengan menelurkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan.

Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Seluruh Indonesia (ASSPHAMI) bersama Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia (PEKI) merespon kondisi tersebut dengan menggelar pelatihan untuk wilayah DIY-Jawa Tengah di Puri Artha Hotel, Senin (16/1/2023). Penanggungjawab dan pelaksana dari sekitar 60 perusahaan DIY-Jawa Tengah mengikuti kegiatan serfitikasi keahlian untuk pengendalian hama tersebut.

Tatang Dedi Kurniawan, Ketua DPD ASSPHAMI Jawa Tengah, mengatakan pihaknya memiliki konsern untuk melakukan pelatihan pada penanggungjawab dan pelaksana pengendalian hama. Sertifikasi dan pelatihan menjadi hal penting karena pengendalian hama tak bisa begitu saja dilakukan sembarang orang tanpa pengetahuan dan pengalaman detail.

“Peningkatan kompetensi sangat penting dan kali ini kami gandeng PEKI yang memang menjadi ahli di bidang ini. Ketika SDM kami memiliki kompetensi den tersertifikasi, maka harapannya pengendalian hama bisa dijalankan dengan lebih maksimal,” ungkapnya di sela pelatihan.

Pengendalian hama baik itu tikus, rayap, kecoa dan hama lain yang membawa penyakit saat ini menjadi hal yang sangat penting. Hama yang berbahaya bisa membawa penyakit juga menghentikan suatu usaha apabila tidak dikendalikan dengan baik.

“Profesi ini mengendalikan hama itu. Kami bukan pemusnah hama tapi mengendalikan. Kalau dengar ada restoran bisa tutup karena makanan konsumennya kemasukan kecoa akibat dapurnya kotor. Inilah yang kami cegah terjadi, kami kendalikan hama,” lanjutnya.

Salva Yurivan Saragih, Ketua DPD ASPPHAMI DIY, menambahkan saat ini ada lebih dari 60 perusahaan di DIY dan Jawa Tengah yang marathon melaksanakan serfitikasi pekerjanya. Tiap perusahaan di DIY memiliki pekerja antara 20-60 orang dengan spesifikasi kerja beragam.

“Kebutuhan SDM masih sangat banyak karena kebutuhan masyarakat dan industri juga bergerak. Saat ini mungkin kami terus fokus melakukan sertifikasi agar kinerja kami semakin baik ke depan. Saat ini lima hari kami gelar di Jogja berkolaborasi dengan PEKI,” pungkasnya. (Fxh)

Sentimen: negatif (97%)