AYOBANDUNG.COM -- Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menyeret nama Ferry Irawan dan Venna Melinda tuai sorotan.

Bagaimana tidak, Ferry Irawan ternyata ngamuk sejak Venna Melinda menolak memberikan jatah hubungan badan.

Diceritakan Venna Melinda, Ferry sempat berbaikan dan meminta maaf ke istrinya setelah marah.

Baca Juga: Terbaru! Daftar Bansos 2023 Bakal Cair Tahun Ini, Segera Cek Barang Kali Anda Terpilih

Namun tak berselang lama Ferry langsung ngamuk karena hal sepele, yakni Venna menutup pintu kamar mandi saat sang suami BAB.

Ferry pun langsung menekan kepalanya ke wajah Venna Melinda sampai berdarah. Saat akan meminta bantuan, Venna justru didorong hingga jatuh dan membuat rusuknya retak.

Permintaan Ferry Irawan hubungan badan dengan memaksa hingga KDRT sendiri menuai sorotan.

Lalu bagaimana hukumnya dalam Islam saat seorang suami memaksa istrinya berhubungan badan?

Baca Juga: Bocoran Soal Tes Wawancara PPS Pemilu 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban Tahap 7, Pertanyaan Ini Sering Muncul!

Hubungan badan suami istri memang jadi kebutuhan dasar pasangan. Dalam Islam sendiri, salah satu amalan saat akan hubungan badan adalah baca basmalah dulu.

Dilansir dari Dalam Islam, diketahui dari Hadist Riwayat ad-Dailami, Rasulullah SAW menyebutkan bagaimana perlakuan kepada pasangan sebelum melakukan hubungan badan.

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berhubungan dengan istrinya seperti binatang ternak mendatangi pasangannya, tapi hendaklah ada ar-Rasuul (pengantar) antara keduanya." Ditanyakan kepada beliau," Apakah ar-Rasuul itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab, "Ciuman dan kalimat-kalimat mesra." (HR ad-Dailami).

Dari kata Rasulullah SAW di atas menjelaskan jika untuk memulai hubungan badan, maka yang perlu dilakukan suami adalah berkata baik dan manis untuk pembuka agar sang istri tak menolak, kemudian disusul dengan ciuman.

Baca Juga: Kuota Penyaluran KUR Perbankan di Indonesia Meningkat Pesat pada Tahun 2023, Simak Ulasannya Di Sini!

Allah SWT juga memberi hak kepada perempuan untuk tahan diri dari suaminya apabila ada alasan memungkinkan misal haid yang menghalangi terjadinya hubungan badan.

Di dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:

Arti : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid: Katakanlah, ‘Ini adalah sesuatu yang kotor.’ Karena itu, jauhilah istri pada waktu haid. Dan, jangan mendekati mereka sampai mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Apabila seorang suami memakai kekerasan dalam memaksa istri untuk hubungan badan, hal tersebut tentu berdosa.

Baca Juga: Selamat! R'Bonney Gabriel Wakil Amerika Serikat Menangkan Miss Universe 2022, Siapa Dia?

Dalam firman Allah surah Al Baqarah ayat 223 yang berbunyi:

Artinya : "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan, utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan, sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman."

Pada syariat Islam, dianjurkan untuk berhubungan badan dengan rasa cinta dan tak ada keterpaksaan. Selaras dengan firman Allah SWT di atas tentang bagaimana seorang suami perlakukan istri dengan nyaman.

Itu tadi hukumnya dalam Islam perihal hubungan badan yang memaksa sampai lakukan kekerasan dalam rumah tangga adalah dosa.***