PIKIRAN RAKYAT - Pendaftaran Kartu Prakerja tahun 2023 tengah ditunggu-tunggu oleh sebagian orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Prakerja mengalami sejumlah perubahan mulai dari besaran intensif hingga mekanisme pelatihan.

Hasil rapat koordinasi Komite Cipta Kerja telah memutuskan ada enam perubahan dalam Program Kartu Prakerja tahun 2023 dengan skema normal.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tercantum dalam Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.

Berikut enam putusan perubahan dalam Kartu Prakerja tahun 2023:

Baca Juga: Puan Maharani Klarifikasi Soal Video Viral Bagi-bagi Kaus Sambil Cemberut: Panas Banget

1. Kartu Prakerja bukan lagi program bantuan sosial

Sejak 2020 hingga 2022 lalu, program Kartu Prakerja ini menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial (bansos) sehingga menjadikannya sebagai program semi-bansos.

Namun mulai 2023, Kartu Prakerja dengan skema normal hanya akan berfokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.

2. Penerima bansos bisa mendaftar Kartu Prakerja

Dikarenakan Kartu Prakerja tidak lagi menjadi program semi-bansos, maka penerima bantuan apapun dari Pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan sebagainya juga bisa mendaftar.

3. Intensif akan lebih besar

Total nilai manfaat yang diperoleh sebesar Rp4,2 juta dengan rincian bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet Rp600.000, serta insentif pengisian survei Rp100.000.

Baca Juga: Kisruh Beli BBM Subsidi Tak Boleh Beli di SPBU Berbeda, Pertamina: Bukan Tidak Boleh Pindah-pindah

4. Ada opsi pelatihan luring (offline) dan bauran (hybrid)

Pelatihan daring (online) bisa diakses dari seluruh lokasi. Sementara itu, pelatihan offline tahap 1 hanya fokus di 10 provinsi. Adapun Pelatihan hybrid tahap 1 juga berfokus di 10 provinsi.

10 Provinsi yang menjadi lokasi pelatihan offline dan hybrid tersebut antara lain Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.

5. Pelatihan online tidak lagi berbentuk video

Pelatihan online dengan skema normal akan berbentuk webinar secara langsung, bukan menonton video seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tumpukan Beras Rusak Ditemukan di Jakarta, Diduga Untuk Bansos Covid-19

6. Standar minimal waktu pelatihan jadi 15 jam

Tidak seperti sebelumnya yang hanya 6 jam, kini standar minimal waktu pelatihan menjadi 15 jam agar ilmu yang didapat penerima betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.

Itulah enam perubahan dalam Kartu Prakerja dengan skema normal sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari unggahan akun Instagram, @prakerja.go.id pada 13 Januari 2023.

Jika berminat mendaftarkan diri dalam program ini, bisa tunggu informasi selanjutnya terkait tanggal pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja dan pembukaan gelombang pada triwulan pertama tahun 2023.***