Sentimen
Negatif (100%)
14 Jan 2023 : 15.29
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait
Pedro

Pedro

Kematian 42 Orang Buat Peru Membara, Ribuan Massa Tuntut Presiden Dina Boluarte Mundur!

14 Jan 2023 : 15.29 Views 15

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Kematian 42 Orang Buat Peru Membara, Ribuan Massa Tuntut Presiden Dina Boluarte Mundur!

AKURAT.CO  Ribuan orang pada Kamis (12/1) turun, memadati jalan-jalan di ibu kota Peru, Lima. Mereka bergerak membanjiri ibu kota dalam protes damai menentang pemerintah dan menuntut Presiden Peru Dina Boluarte  untuk mundur.

Konsidi Peru hingga kini masih bergejolak, sebagai buntut dari dimakzulkannya mantan pemimpin Pedro Castillo, yang kini dipenjara. Bentrokan berdarah terjadi selama berminggu-minggu, dengan kematian melonjak menjadi sedikitnya 42 orang.

Warga yang sudah jengah, bertanya kepada pemerintah, mengapa mereka terus menghiraukan seruan rakyat di tengah makin banyaknya pendemo yang sekarat.

baca juga:

"Mengapa Anda membelakangi rakyat, ada begitu banyak kematian, demi Tuhan, hentikan pembantaian ini," kata pengunjuk rasa Olga Espejo, menyerukan agar Boluarte, yang sebelumnya wakil presiden Castillo, untuk mengundurkan diri.

"Boluarte, mereka memanfaatkanmu," tambah Espejo.

Para pengunjuk rasa serempak meneriakkan 'Dina asesina!' (Dina adalah seorang pembunuh) di tengah unjuk rasa. Mereka membawa sejumlah peti mati tiruan dari karton, dengan foto para korban beserta slogan anti-pemerintah. Demo ini, yang pecah di jalanan Lima, menjadi protes massal pertama di ibukota sejak Tahun Baru.

Pawai tersebut diorganisir oleh serikat pekerja dan kelompok kiri Peru, dan pada Kamis berlangsung tanpa insiden.

Reuters/Sebastian Castaneda

Bentrokan di Peru dimulai pada awal Desember, menandai pecahnya kekerasan terburuk di negara Amerika Selatan itu dalam lebih dari 20 tahun.

Sementara protes hari Kamis sedang berlangsung, Menteri Tenaga Kerja Eduardo Garcia mengumumkan pengunduran dirinya di Twitter. Ia mengatakan bahwa negara saat ini membutuhkan permintaan maaf atas kematian-kematian tersebut. Garcia juga mendesak pemerintahan Boluarte untuk mengakui bahwa 'kesalahan telah dibuat, dan harusnya diperbaiki'.

Garcia menjelaskan bahwa kondisi genting di Peru tidak bisa dibiarkan sampai April 2014, di mana pemilu akan digelar setelah dimajukan dua tahun lebih awal.

Krisis Peru sampai menyentuh pusat wisata Cusco, yang kembali menutup bandaranya pada Kamis. Kerusuhan ini juga telah memengaruhi sektor pertambangan utama Peru, yang melihat tambang-tambang tembaga besarnya diserang oleh penyerang dan tambang timah ditutup sebagai solidaritas untuk para korban yang tewas.

Namun, dikatakan bahwa Boluarte tidak akan mengundurkan diri. Hal ini disampaikan sebelumnya pada Kamis oleh Perdana Menteri Alberto Otarola,  memberi dalih mengonsolidasikan suksesi membutuhkan persyaratan konstitusional. Presiden tidak mau hengkang bukan karena keinginannya, katanya.

"Meninggalkan kursi kepresidenan akan membuka pintu air yang sangat berbahaya bagi anarki dan pemerintahan yang salah," tambah Castillo.

Pada Selasa, kantor kejaksaan tinggi Peru meluncurkan penyelidikan terhadap Boluarte dan beberapa menteri topnya. Namun, di hari yang sama, Kongres Peru, yang telah melawan mantan pemimpin sayap kiri Castillo,  mengeluarkan mosi percaya pada pemerintahan baru Boluarte.[]

Sentimen: negatif (100%)