Sentimen
Negatif (88%)
14 Jan 2023 : 05.05
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Kasus Covid-19 di China Tembus 900 Juta, Tahun Baru Imlek Bikin Ketar-ketir Pedesaan

14 Jan 2023 : 05.05 Views 15

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Kasus Covid-19 di China Tembus 900 Juta, Tahun Baru Imlek Bikin Ketar-ketir Pedesaan

AKURAT.CO Sekitar 900 juta orang di China telah terinfeksi virus corona per 11 Januari, menurut penelitian oleh Universitas Peking. Artinya, diperkirakan 64 persen populasi China telah terjangkit virus tersebut.

Dilansir dari BBC, sebagian besar kasus terjadi di Provinsi Gansu dengan 91 persen orang di sana dilaporkan telah terinfeksi, diikuti Yunnan (84 persen), dan Qinghai (80 persen). Seorang ahli epidemiologi ternama China juga sudah memperingatkan lonjakan kasus akan terjadi di pedesaan China selama Tahun Baru Imlek.

"Puncak gelombang Covid China diprediksi akan berlangsung 2-3 bulan," ungkap Zeng Guang, mantan kepala Pusat Pengendalian Penyakit China.

baca juga:

Menjelang Tahun Baru Imlek pada 23 Januari, ratusan juta orang di China akan pulang ke kampung halaman mereka. Terlebih lagi, banyak yang mudik untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Sementara itu, China telah berhenti membeberkan statistik harian Covid sejak kebijakan 'nol-Covid' dihapus. Padahal, rumah sakit di kota-kota besar kebanjiran pasien Covid karena virus telah menyebar ke seluruh negeri.

Menurut Zeng, sudah waktunya berfokus pada daerah pedesaan. Banyak lansia, pengidap penyakit, dan disabilitas di pedesaan terabaikan dalam pengobatan Covid.

Provinsi Henan menjadi satu-satunya provinsi yang membeberkan detail angka infeksi. Menurut seorang pejabat kesehatan di sana awal bulan ini, hampir 90 persen populasi terjangkit Covid. Angka serupa terlihat di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Sebaliknya, otoritas pemerintah mengeklaim banyak provinsi dan kota telah melewati puncak infeksi.

Dimulai 21 Januari, liburan Tahun Baru Imlek akan menyebabkan migrasi manusia tahunan terbesar di dunia. Sekitar 2 miliar perjalanan diperkirakan terjadi serempak dan puluhan juta orang telah melakukan perjalanan.

Usai mencabut kebijakan nol-Covid bulan lalu, China membuka kembali perbatasannya pada Minggu (8/1/2023). Berdasarkan data resmi, kurang dari 5 kematian akibat Covid-19 terjadi dalam sehari selama sebulan terakhir. Namun, angka ini tak sesuai dengan antrean panjang yang terlihat di rumah duka dan laporan kematian di media sosial.

Pada bulan Desember, otoritas China berencana mengubah pembaruan harian Covid menjadi pembaruan bulanan.[]

Sentimen: negatif (88.3%)