Ponorogo (beritajatim.com) – Masyarakat Ponorogo dan sekitarnya mungkin bertanya-tanya, mengapa bus Perintis DAMRI tidak lewat lagi. Ya, memang sejak tanggal 1 Januari 2022 lalu, Perum DAMRI Ponorogo menghentikan operasional 10 unit armada busnya.

Jumlah tersebut bukan hanya satu trayek saja, penghentian operasional itu meliputi 5 trayek.

Yakni bus Perintis jalur Ponorogo – Pohijo Sampung, Ponorogo-Ngebel, Ponorogo – Sarangan lewat jalan Danyang-Parang, Ponorogo-Jeruk Pacitan dan Ponorogo – Tulungagung lewat Sooko-Bendungan Trenggalek.

“Memang sejak 1 Januari lalu, kita berhentikan operasionalnya ada 5 trayek, termasuk jalur pariwisata yakni Ponorogo – Telaga Ngebel dan Ponorogo -Telaga Sarangan,” kata General Manager Perum DAMRI Ponorogo, Nico Rahardian Saputra, Selasa (25/1/2022).

Soal penghentian sejumlah trayek itu, masyarakat tidak perlu risau, sebab penghentian operasional itu hanya bersifat sementara. Nico menyebut bahwa penghentian operasional bus Perintis ini, karena masih dalam tahap verifikasi administrasi dan evaluasi dari Kementerian Perhubungan.

“Jadi penghentian operasional ini hanya bersifat sementara,” katanya.

Jika proses verifikasi dan evaluasi dari Kemenhub tersebut sudah selesai, Nico mengeklaim 10 armada bus Perintis untuk 5 trayek tersebut sudah mulai beroperasi lagi. Dia menyebut proses verifikasi dan evaluasi ini hanya berlangsung selama sebulan. Sehingga bulan depan Nico memperkirakan armada bus Perintis bisa mengaspal lagi.

“Jika hasil verifikasi dan evaluasi sudah keluar, insyallah masyarakat sudah bisa menggunakan jasa armada kami lagi,” pungkasnya. (end/ted)