Sentimen
Negatif (99%)
12 Jan 2023 : 18.17
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kasus: kejahatan siber, serangan siber

Pebisnis Simak! Ini Potensi Serangan Siber ke Cloud yang Perlu Diperhatikan Kamis, 12/01/2023, 18:17 WIB

12 Jan 2023 : 18.17 Views 11

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Pebisnis Simak! Ini Potensi Serangan Siber ke Cloud yang Perlu Diperhatikan
Kamis, 12/01/2023, 18:17 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

Adopsi cloud berpotensi meningkatkan serangan siber terhadap suatu bisnis. Pasalnya, adopsi arsitektur cloud native berarti perusahaan menggunakan kode pihak ketiga di dalam aplikasi penting mereka. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan siber untuk menjalankan aksinya.

"Kami juga melihat para penyerang siber menargetkan sukarelawan yang mengelola konstruksi kode open-source ini untuk menyusup ke dalam organisasi melalui pembaruan software package. Masalah ini berada di wilayah cloud supply chain dan kita akan melihat lebih banyak gangguan di tahun-tahun mendatang yang didorong tren adopsi cloud," kata Ian Lim, Field Chief Security Officer APAC Palo Alto Networks, saat media briefing, Kamis (12/1/2023).

Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat beberapa skenario ancaman siber yang mungkin menyerang cloud suatu bisnis.

Baca Juga: Awas! Industri Kesehatan Berpotensi Jadi Sasaran Empuk Kejahatan Siber di 2023

Pertama, aplikasi cloud dibangun di atas code packages yang tak terhitung jumlahnya dan bergantung pada kode sumber terbuka (open source). Perangkat lunak open source dapat berisi kerentanan atau bahkan kode berbahaya yang tersembunyi.

Kedua, cakupan kerentanan cloud supply chain tak hanya terbatas pada aplikasi. Sebagian besar organisasi saat ini telah mengadopsi infrastructure-as-code untuk mengotomatisasi pembuatan cloud environment.

Terkait hal itu, Palo Alto Networks memindai repositori IaC publik yang populer dan menemukan 64% dari model ini memiliki setidaknya satu konfigurasi tidak aman dengan tingkat severity tinggi atau kritis.

Terakhir, kekhawatiran yang meluas adalah kode open source lazim di semua penyedia cloud dan perangkat lunak. Hal ini membuat kode populer dapat memengaruhi seluruh ekosistem cloud.

Baca Juga: Premi Tumbuh 30%, Ini Strategi BRI Life Perkuat Bisnis di 2023

Sentimen: negatif (99%)