LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kuat Maruf kembali menjalani sidang atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Persidangan Kuat Maruf dilaksanakan pada Senin (9/1/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel.

Dalam persidangan tersebut Kuat Maruf mengaku sempat menangis saat dihubungi Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Tugas Pantarlih Pemilu, Kewajiban dan Persyaratan Menjadi Pantarlih Sebagai Pembantu Tugas PPS Pemilu 2024

Kuat juga mengakui bahwa saat awal-awal kasus tersebut mencuat ia masih berbohong mengikuti skenario dari Ferdy Sambo.

Sopir pribadi Putri Candrawati ini juga menirukan ucapan Ferdy Sambo saat menghubungi dirinya.

Dalam pernyataannya, Sambo meminta Kuat untuk jujur tentang semuanya yang sudah terjadi.

"Pak Ferdy Sambo menelepo penyidik saya. Baru saya angkat, terus bapak ngomong 'Udah Wat ceritain aja semuanya. Bohong-bohong itu capek Wat, udah ceritain aja semuanya," ungkap Kuat.

Baca Juga: Ini Link Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Kemenag 2022, Cek Apakah Ada Nama Kamu?

Lebih lanjut, Sambo meminta Kuat untuk bersiap jika harus dipenjara.

"'Kamu siap ya Wat ya?' Saya bilang, 'Siap apa pak?'. 'Siap di penjara' kata bapak gitu," sambungnya dilansir dari Suara.

Kuat mengaku menangis saat mendengar ucapan Sambo di telepon.

Hakim kemudian bertanya lebih jelas mengenai pernyataan tersebut pada sopir Putri Candrawati ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jadwal Laga Persib vs Persija Berubah, Berikut Jadwal Resmi dari PT LIB

"Terus waktu saudara dibilang 'siap dipenjara' maksudnya bagaimana?" tanya hakim.

"Lah di penjara siapa yang mau pak lah. Ya saya nangis pada saat itu," jawab Kuat.

Kuat juga menyebutkan lagi ucapan Sambo yang meminta pernyataan dirinya tidak lagi ditutup-tutupi dan bersiap untuk kemungkinan di penjara.

Itulah pernyataan Kuat Maruf mengenai telepon dari Ferdy Sambo.***