Sentimen
Negatif (100%)
10 Jan 2023 : 16.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Chongqing

Kasus: covid-19, PHK

Imbas PHK Massal Mendadak, Ribuan Buruh Pabrik di China Ngamuk!

10 Jan 2023 : 16.36 Views 15

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Imbas PHK Massal Mendadak, Ribuan Buruh Pabrik di China Ngamuk!

AKURAT.CO  Protes besar-besaran segera meletus usai para pekerja pabrik di-PHK massal di kota barat daya China, Chongqing. Rekamannya menjadi viral, memperlihatkan aksi dari para karyawan pabrik alat penguji Covid-19.

Video yang dirilis Reuters hingga Al Jazeera menunjukkan situasi rusuh di jalanan, dengan massa yang diyakini sebagai pekerja berteriak hingga melempari benda-benda ke arah petugas.

Protes itu, menurut BBC, pecah pada hari Sabtu (7/1) setelah pengumuman tiba-tiba tentang PHK dan perselisihan tentang upah. Media Hong Kong melaporkan bagaimana pada hari itu, lebih dari seribu pekerja terlibat bentrokan dengan polisi setempat.

baca juga:

Pemecatan massal yang terjadi tampaknya sebagai buntut dari kemerosotan pengujian, yang dipicu oleh perubahan mendadak dari kebijakan Covid di China. Seperti diketahui, Negeri Tirai Bambu telah melonggarkan aturan ketatnya usai protes anti-pemerintah beberapa waktu lalu.

Langkah China itu, bagaimanapun, telah menjadi akhir bagi apa yang disebut sebagai strategi nol-Covid, dengan penurunan terjadi untuk syarat tes negatif di seluruh negeri. Imbasnya, produsen alat tes Covid terdampak, tak terkecuali pabrik di Chongqing.

Sejumlah rekaman unjuk rasa direkam di Zybio, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam reagen dan peralatan diagnostik in-vitro.

Dalam satu klip, ratusan pekerja berkumpul di luar pabrik. Beberapa dari mereka berteriak, meminta uang mereka dikembalikan.  Sementara massa mengamuk, kotak alat tes antigen terlihat berserakan di jalan.

"Kembalikan uang kami!" terdengar dalam rekaman.

Seorang pria yang memposting video dari tempat kejadian menulis keterangan bahwa banyak pekerja yang belum dibayar. Postingan lain menuduh bahwa perusahaan farmasi Zybio yang berbasis di Chongqing tiba-tiba memecat pekerja yang telah direkrut dalam beberapa minggu terakhir.

Zybio tidak segera menanggapi telepon dari AFP, sementara departemen kepolisian lokal menolak berkomentar.

Beberapa video juga memperlihatkan bagaimana aksi tampaknya dilakukan pada malam hari, dengan sejumlah pendemo melempari kursi, kerucut lalu lintas, hingga wadah plastik ke sekelompok polisi. Terlihat, dalam huru-hara ini, polisi mundur dan terjepit.

"Satu-satunya hal yang benar dan pantas dilakukan adalah Anda membayar kembali uang yang Anda pinjam ke orang lain. Ini adalah jalan untuk menuntut gaji yang belum dibayar," bunyi keterangan di video tersebut.

Postingan online mengatakan bahwa protes dimulai pada Sabtu pagi, ketika para pekerja diberi tahu bahwa mereka secara efektif diberhentikan dan gaji tidak akan sesuai dengan yang dijanjikan oleh agen pekerja.

Demonstrasi politik memang jarang terjadi di China. Namun, protes terkait masalah perburuhan dan unjuk rasa yang menargetkan perusahaan tertentu sering terjadi.

November lalu, kebijakan nol-Covid China yang kaku pada akhirnya berhasil memicu protes yang meluas. Menanggapi tekanan nasional ini, Beijing segera mengumumkan pencabutan sebagian besar pembatasan.

Dengan kebijakan baru itu, otoritas kesehatan tidak lagi melakukan tes PCR dan antigen mulai Minggu. Pengujian pun kini hanya dibatasi terutama untuk pekerja medis dan pasien yang mengalami gejala demam.[]

Sentimen: negatif (100%)