Foto: ist

Krjogja.com - YOGYA - Menyambut HUT Ke-50 partai berlambang moncong putih PDI Perjuangan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mengirimkan perwakilan personel Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kota Yogyakarta ke bumi perkemahan di Cibubur, Jumat, 6/1/2023

"Baguna merupakan badan partai dengan kerja kerelawanan yang mencerminkan otot Partai bergerak sesuai program Partai, yakni bergotong royong untuk kesejahteraan rakyat. DPC PDI Perjuangan mengirim enam personel ke Jakarta, untuk digembleng secara ideologis dalam HUT PDI Perjuangan ke-50. Penggemblengan 5 hari lalu ikuti puncak HUT PDI Perjuangan di Jakarta," kata Susanto Dwi Antoro, Ketua Baguna PDI Perjuangan Yogyakarta sebelum pemberangkatan anggota.

Baguna sebagai Badan partai adalah organ yan dikenal bekerja dengan Solid, Semangat, Safety dan Satu Komando. Bersama dengan perwakilan Baguna dari seluruh Indonesia, ke depan penggemblengan ini memiliki harapan bisa memotivasi seluruh anggota Baguna dalam penanganan penanggulangan bencana di seluruh wilayah DIY.

Susanto Dwi Antoro selaku Ketua Baguna Kota, sekaligus anggota DPRD Kota Yogyakarta Fraksi PDI Perjuangan menyebutkan pelepasan personel Baguna Kota dilakukan dari kantor DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta yang dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan dan keluarga.

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menyatakan setiap kader partai harus memiliki jiwa kemanusiaan. Selain itu, Baguna penting mampu menjalankan peran strategis kala terjadi bencana.

"Kota Yogyakarta memiliki beragam ancaman bencana baik bencana alam maupun bencana non alam.

Pengetahuan dan praktek mitigasi bencana penting dijalankan oleh kita semua, agar bisa mengurangi resiko kala terjadi bencana termasuk langkah pencegahan dan kerjasama bergotong royong antar pihak terkait," kata Eko Suwanto,
Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta

Eko Suwanto menambahkan bahwa Baguna dikedepan harus menyatu dengan sukarelawan yang ada untuk mendidik masyarakat tangguh bencana dan memiliki ketangguhan dalam kedaruratan dan aspek mitigasi bencana yang lain (*)