FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Akademisi Cross Culture, Ali Syarief, memberi respons atas wacana 3 periode Presiden Jokowi yang masih berembus sampai saat ini.

Menurut Ali Syarief, negara sejatinya bukan milik regime atau rezim yang sedang berkuasa. Namun, milik semua pribumi yang ada di dalamnya.

"Anda hanya diberi kesempatan 2x5 tahun oleh konstitusi," tegas Ali Syarief, dikutip dari unggahan twitternya, @alisyarief (7/1/2023).

Dikatakan Alie Syarief, ada bagusnya seorang Presiden yang memegang kendali kekuasaan menjalankan sila keempat.

Tertulis pada sila yang dilambangkan dengan Kepala Banteng tersebut, berbunyi, kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

"Undang semua pihak yg selama ini biasa mengkritik kebijkan Pemerintah. Duduk bersama, untuk mempercepat mesejahterakan rakyat," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, taraf kesejahteraan yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah saat ini.

Terlebih, pasca pandemi Covid-19, tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan. Dan, terpaksa memulai lagi dari nol berjuang agar piringnya di rumah tidak pecah.

(Muhsin/fajar)