Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menyampaikan alasan dan tujuan dari kegiatan silaturrahmi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) yang dipimpinnya.

Hal tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya menyamakan persepsi dari berbagai program yang digagas sejumlah OPD, sehingga nantinya berjalan sinergi dengan beragam progrram yang digagas Pemkab Pamekasan, khususnya di sisa masa kepemimpinan Bupati Badrut Tamam.

“Silaturrahmi ini sengaja kami lakukan agar sudut pandang kita sama, biar cara pandang melihat persoalan, target dan rencana bisa padu. Karena bagi kami tidak ada program dinas (OPD), tapi yang ada program Pemkab Pamekasan,” kata Bupati Badrut Tamam, Sabtu (29/1/2022).

Penyamaan persepsi tersebut harus selalu dikuatkan di internal Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pamekasan, sehingga tidak salah paham terhadap berbagai program pemerintah. “Hampir di setiap OPD yang kami datangi selalu menyampaikan beberapa poin utama, salah satunya ayo kita selalu bersyukur,” ungkapnya.

“Mari kita bekerja untuk mensukseskan program yang sudah direncanakan bersama di bawah arahan pimpinan OPD, sebab tidak taat kepada pimpinan merupakan bentuk penghianatan. Sehingga kita harus bersama menyamakan sudut pandang dan selalu komitmen mewujudkan program prioritas,” imbuhnya.

Dari itu, ia juga mengajak para ASN agar selalu solid mensukseskan berbagai program yang digagas bersama. “Saat ini yang perlu kita lakukan harus solid dan kompak, sehingga Kabid, Kasi dan lainnya bersama melaksanakan program pemerintah atas panduan teknis kepala dinas,” jelasnya.

“Jadi kalau Bismillah-nya solid dan kompak sebagai turunan dari bentuk syukur atas jabatan yang kita peroleh, Insya’ Allah nantinya akan menjadi kekuatan besar dan luar biasa kepada kita semua,” sambung bupati muda yang akrab disapa Mas Tamam.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk menerapkan kontrak kerja bersama pimpinan OPD atas capaian program yang ditargetkan bersama. Termasuk konsekuensi jika tidak sanggup menyelesaikan program sesuai target. “Artinya kepala dinas juga melakukan kontrak kerja dengan Kabid, Kabid juga demikian dengan Kasi. Kami juga siap dievaluasi, kalau begitu fair kan,” tegasnya.

Pihaknya berharap para ASN agar tidak menjadikan jabatan sebagai tujuan, tapi alat pengabdian kepada masyarakat guna membawa Pamekasan mampu berdaya saing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia. “Jadikan jabatan ini sebagai alat berkontribusi kepada bangsa dan negara. Makanya ayo kita solid dan kompak dalam bekerja, agar organisasi ini berjalan sesuai target,” pungkasnya. [pin/suf]