Sentimen
Netral (57%)
8 Jan 2023 : 00.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bantul, Gunungkidul

Pasang Water Level, Relawan Save Antisipasi Sungai Oya Meluap

8 Jan 2023 : 00.02 Views 10

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Pasang Water Level, Relawan Save Antisipasi Sungai Oya Meluap

BANTUL - Sejumlah antisipasi ditempuh untuk memudahkan mitigasi potensi banjir luapan Sungai Oya. Bahkan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul bersama Relawan Save dan Hantu Gayam melakukan pemasangan water level di bantaran Sungai Oya. Hal tersebut dilakukan mengingat curah hujan terus meningkat serta sungai yang berhulu di Gunungkidul rawan banjir.

Koordinator Relawan Save Selopamioro, Suhardiyanto mengatakan pemasangan water level tersebut sedikit membuatnya lega. Pasalnya selama ini, relawan kerap kebingungan ketika ditanya ketinggian air Sungai Oya pada saat hujan deras.

Relawan Save hanya menggunakan ilmu 'titen' saja. Diharapkan tahun tahun mendatang water level seperti ini bisa ditambah oleh BPBD Bantul sehingga masyarakat dan relawan mudah dalam memantau pergerakan air Sungai Oya yang sangat berpotensi meluap.

"Water level dipasang didua titik berbeda, di bawah Jembatan Siluk dan di bawah Jembatan Kedungjati Selopamioro Imogiri. Keberadaan water level ini akan menunjukkan ketinggian air Sungai Oya sekaligus kategorinya," ujarnya di Bantul, Kamis (05/01/2023).

Level 0 sampai dengan 300 cm dalam kategori hijau atau aman, level 301 - 450 cm kategori kuning atau waspada. Kemudian diatas 451 cm kategori merah atau awas.

Sementara itu Komandan TRC BPBD Bantul, Sulistiyanta menjelaskan pada saat debit air Sungai Oya naik, relawan masih kesulitan dalam menentukan status air aakah dalam kategori besar, sedang atau berbahaya. Bahkan antar relawan punya standar berbeda, sehingga perlu dibuat water level agar relawan dan masyarakat memiliki persepsi sama.

Ketika air sungai di level merah, misalnya, secara real air belum masuk ke pemukiman warga tetapi diprediksi punya potensi menghawatirkan, sehingga warga masih memiliki waktu untuk berkemas dan menyelamatkan diri. Jika level merah air sudah masuk rumah, warga tidak punya waktu menyelamatkan diri sehingga  berpotensi terjebak didalam rumah atau dilingkungan tempat tinggal.

Sejauh ini selain water level, BPBD juga sudah memasang Early Warning System (EWS) di bantaran Sungai Oya. Kendati begitu, ketinggian sensor EWS masih perlu dilakukan penyesuaian agar bisa tepat dalam memberikan peringatan kepada warga disekitar sungai.

Ketua FPRB Sriharjo, Oman mengatakan,  perbedaan pandangan status tinggi air Sungai Oya selama ini sangat merepotkan. Bagi warga yang tidak setiap hari bersentuhan dengan Sungai Oya akan mengangap sungai banjir ketika air berwarna coklat, namun warga sekitar sungai memiliki anggapan berbeda. (Roy)

Sentimen: netral (57.1%)