PIKIRAN RAKYAT - Kisah Tiko (23) yang merawat ibunya di rumah mewah tanpa air dan listrik viral di media sosial.

Hidup Tiko dan ibunya, Eny, berubah drastis sejak ditinggal sang ayah pulang ke kampung halaman. Ayah dan ibunya bercerai saat Tiko masih duduk di kelas 6 SD.

Mulanya, selepas bercerai kondisi ibunda Tiko baik-baik saja. Tiko pun sempat berjualan gorengan atau kue untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga: Tiko Hidup di Rumah Mewah Tanpa Listrik dan Air, Tetangga: Kami Selalu Perhatian, Dia Kadang Minta Bantuan

Namun, lima tahun belakangan Tiko merasa kondisi kejiwaan ibunya semakin memburuk karena jadi lebih mudah emosi.

“Gampang tersinggung gak ada sebab. Jadi, karena mama suka halusinasi, marah sendiri. Setelah itu mama semakin ke sini semakin memusuhi tetangga. Jadi gak pernah berinteraksi sosial, gak pernah ikut kegiatan sosial di lingkungan,” kata dia.

Meskipun demikian, Eny masih tetap melakukan aktivitas berbelanja sayuran dan kayu bakar. Ia bercerita, ibunya masak menggunakan tungku.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Mewah Terbengkalai, Tiko Beberkan Caranya Bertahan Hidup Selama 12 Tahun

Eny juga masih bisa diajak bicara oleh tetangga. Mereka sempat menjual perabotan rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Untuk saat ini sampai nanti pun aku gak ada wacana untuk menjual rumah. Betul-betul ingin mempertahankan rumah. Kalo mama benar-benar mungkin karena peninggalan papa ya. Paling rumah sampai kapan pun selama aku masih sanggup, dipertahankan,” ucap Tiko.

Kondisi rumah mewah yang ditempati Tiko dan ibunya tak terawat. Eny selalu marah jika ada orang yang hendak membantu membersihkan rumahnya.

Baca Juga: Tiko Akhirnya Ungkap Identitas Ayahnya, Suami Ibu Eny Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Siapa pun yang masuk ke pekarangan rumahnya, akan membuat dia emosi. Tiko pernah menanyakan alasan ibunya marah saat ada orang yang masuk pekarangan rumah.

“Aku pernah nanya ke mama cuma alasan mama marah itu katanya takut rumah diambil atau apa jadi emang karena kondisi pikirannya masih stuck di masa lalu,” tutur Tiko di kanal YouTube TRANS TV Official.

Saat ini, Eny sudah dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk menjalani perawatan. Tiko mengaku tak tega berpisah dengan ibunya untuk beberapa waktu.

“Aku emang sebenarnya dari dulu gak mau mama ke rumah sakit untuk diobati karena memang keinginan aku tuh merawat mama sendiri di rumah. Sampai saat ini kan sanggup, mungkin ke depannya pun mudah-mudahan sanggup,” ujarnya.

Sambil merawat ibunya, ia juga mengikuti program sekolah kesetaraan dan bekerja sebagai satpam komplek tempatnya tinggal.

Tiko merasa ibunya tak memiliki gangguan kejiwaan karena masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Hanya saja, sang ibunda kerap marah-marah tanpa alasan yang jelas.***