Ketua KONI Temanggung melakukan pencanangan target untuk Porprov Jateng 2023 dengan memanah target

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Temanggung mencanangkan target porprov Jateng 2023 yang digelar Agustus mendatang.

Ketua KONI Kabupaten Temanggung Tomi Eka Kartiko mengatakan menarget pada Porprov Jateng 2023 mendapat medali terbanyak.

"Kami akan bermain di 28 cabor dengan kekuatan sekitar 128 atlet, harapan mendapat medali terbanyak," kata Tomi ditemui di sela rakor KONI Kabupaten Temanggung, Kamis (5/1).

Dia mengatakan pihaknya menuntut atlet yang dikirim untuk berprestasi dan punya komitmen menjadi juara bukan hanya datang dan ikut berpartisipasi saja. Rakor KONI Kabupaten Temanggung juga membahas persiapan kejuaraan selain pembinaan.

Dia menyampaikan akan mengadakan pemusatan latihan untuk prestasi terbaik di Porprov. Jika pada porprov lalu berposisi di 21 maka pada Porprov 2023 mentarget posisi 20-an.

Dikatakan prestasi yang diraih Temanggung selama ini sudah baik, apalagi tidak ada pembelian atlet antar daerah, Temanggung selama ini mengandalkan atlet yang didapat dari pembinaan atlet lokal Temanggung.

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan untuk peningkatan prestasi atlet, DPRD Temanggung terus mendukung upaya pembinaan atlet. Apalagi Temanggung dengan kondisi geografis yang dimiliki kaya potensi atlet berbakat.

"Telah banyak atlet dari Temanggung berprestasi ditingkat nasional bahkan internasional," kata dia.

Dikatakan DPRD siap untuk menambah anggaran di APBD untuk pembinaan atlet dan mendukung meraih prestasi terbaik. Dana yang saat ini Rp 4 miliar adalah untuk keseluruhan cabor di Temanggung, jika semakin besar dana diperoleh harapannya akan semakin banyak atlet berprestasi.

Sekda Kabupaten Temanggung Hari Agung Prabowo mengatakan atlet Temanggung telah menorehkan prestasi di tingkat nasional bahkan dunia. Maka itu pihaknya memberikan penghargaan bagi mereka dengan harapan lebih berprestasi.

"Harapan pada 2023 akan lebih banyak lagi yang mendapatkannya,"

Dikatakan pemerintah kabupaten menyoroti adanya jual beli atlet. Menurutnya pemkab tidak akan mengeluarkan persetujuan pindah tempat tinggal, kecuali karena mengikuti dinas atau yang lain.

"Tidak segan-segan nanti tidak akan dikeluarkan keluar izin rekomendasi untuk KTP," kata dia sembari mendorong KONI untuk meningkatkan prestasi.

Plt KONI Jawa Tengah Bambang Raharjo Munajat mengatakan atlet dilindungi oleh undang-undang untuk berpindah daerah sebagai upaya untuk pengembangan diri dan berprestasi.

"Hanya saja proses kepindahan itu harus memenuhi persyaratan. jika tanpa mengikuti aturan maka atlet yang rugi, yakni tidak boleh mengikuti pertandingan," kata dia.

Koni Pusat, kata dia meminta KONI mendorong atlet untuk berprestasi tinggi dan tidak hanya di PON, tetapi di SEA Games, Asian games dan Olimpiade. (*)