FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus Covid 19 harian di Indonesia terus bergerak ke tren penurunan kasus. Data Kementerian Kesehatan per 4 Januari 2023 jumlah kasus bertambah 597 kasus dalam 24 jam. Angka ini telah mengalami penurunan sejak beberapa waktu belakangan.

Selain penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid, jumlah pasien yang sembuh juga terus bertambah. Kemarin sebanyak 665 pasien dinyatakan sembuh dari paparan virus corona. Secara keseluruhan kasus covid di Indonesia telah mencapai angka 6.721.692 kasus.

Kegiatan vaksinasi juga terus digencarkan untuk menekan angka penyebaran virus. Menurut data di Kemenkes. Total vaksinasi ke-1 sebanyak 204.045.153, vaksinasi kedua 174.799.346. Vaksinasi ke-3 bertambah 13.301. Jadi, total yang sudah divaksin ke 3 adalah 68.616.692.

Disisi lain Presiden RI Joko Widodo juga telah mengumumkan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022) melalui konferensi pers di Istana Negara, Jakarta.

"Ini semuanya berada di bawah standar dari WHO. Seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1 di mana pembatasan kerumunan dan pergerakan orang di tingkat rendah," Kata Jokowi.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan perkembangan tersebut kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan—dan lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat,"pungkasnya.

Lantas akankah era pandemi akan berakhir dan berubah menjadi pandemi? Menurut Prof. dr. Zubairi Djoerban, Pandemi covid-19 dapat berakhir jika memenuhi empat faktor.

Pertama, pandemi bisa berakhir saat ditetapkan menjadi 'wabah lokal'. Sebagai pemisalan, dicontohkan seperti Black Death atau Virus musiman yang umum seperti influenza.

Kedua, kata Zubairi pandemi bisa berubah jadi endemi ketika tidak ditemukan lagi lonjakan kasus.

Ketiga, hal ini bisa saja terjadi menurut Zubairi jika kita menutup mata mengenai XBB15 yang telah ditemukan dan terdeteksi di 29 negara.

Keempat, menurutnya adalah masyarakat dan semua pihak berpura-pura jika pandemi telah berakhir. Terakhir dalam postingannya, Zubairi mengatakan untuk "Silakan Anda memilih" tulisnya dalam Twitter yang diposting pada Kamis (5/1/2023). (Elva/Fajar).