Sentimen
Positif (76%)
4 Jan 2023 : 23.52
Tokoh Terkait

TikTok Makin Ketat Saring Konten Pornografi

4 Jan 2023 : 23.52 Views 14

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

TikTok Makin Ketat Saring Konten Pornografi

Krjogja.com - JAKARTA - Pada awal 2022, TikTok meluncurkan sistem rating baru yang disebut Content Levels, untuk membantu mengidentifikasi lebih banyak konten dewasa yang menjurus pornografi.

Terkini, perusahaan merilis pembaruan lain atau versi baru dari 'model sugestif borderline ' yang digunakan aplikasi untuk secara otomatis mengidentifikasi konten seksual eksplisit, sugestif, atau borderline (garis batas).

Menurut juru bicara TikTok, model baru ini lebih mampu mendeteksi apa yang disebut 'konten borderline', video yang tidak secara eksplisit melanggar aturan aplikasi, tetapi mungkin tidak cocok untuk pengguna yang lebih muda.

Mengutip Engadget, Senin (2/1/2023), TikTok bukan satu-satunya platform yang menyaring jenis konten ini dari rekomendasi. Instagram diketahui telah lama berusaha untuk menyingkirkan konten borderline dari rekomendasinya.

Tetapi konten dengan tema yang lebih "dewasa", tidak mengandung unsur ketelanjangan eksplisit, telah lama menjadi lebih sulit untuk dideteksi secara konsisten oleh sistem otomatis.

TikTok tidak menjelaskan secara spesifik seberapa akurat sistem baru itu. Mereka menuturkan dalam 30 hari terakhir perusahaan telah mencegah akun remaja melihat lebih dari 1 juta video yang menjurus ke arah seksual.

TikTok sendiri akan dilarang di hampir semua perangkat yang dikeluarkan oleh pemerintah federal AS. Belanja perangkat itu disebut menelan biaya hingga US$ 1,7 triliun.

Para pejabat mengajukan Undang-Undang (UU) 'No TikTok' pada perangkat pemerintah, yang disetujui dengan suara bulat oleh senat pada pertengahan Desember 2022, ke dalam RUU omnibus setebal 4.155 halaman.

Mengutip Engadget, Sabtu (31/12/2022), senat memilih suara 68-29 untuk meloloskan RUU pada 22 Desember. DPR menyetujuinya pada Jumat lalu dengan suara 225-201.

Pada hari yang sama, Presiden Joe Biden menandatangani RUU sementara yang mendanai pemerintah selama seminggu lagi untuk mencegah penutupan hingga RUU omnibus mendarat di mejanya. (*)

Sentimen: positif (76.2%)