AKURAT.CO  Kematian menggenaskan seorang wanita muda di Delhi, India korban tabrak lari pada 1 Januari lalu, berhasil menggegerkan negara tersebut. Laporan berita mengatakan wanita itu, yang masih berusia 20 tahun, adalah tewas usai badannya terseret mobil.

Korban, yang berprofesi sebagai manajer acara, mengalami kecelakaan yang merenggut jiwa. Skuternya bertabrakan dengan sebuah mobil, ketika dia sedang dalam perjalanan pulang kerja pada dini hari.

Polisi membeberkan bagaimana sang pengemudi, yang saat itu membawa empat penumpang lainnya, terus melanjutkan perjalanannya, melaju hingga bermil-mil, menyeret tubuh wanita malang itu.

baca juga:

Beberapa video CCTV menunjukkan kengerian dari kecelakaan tersebut, dengan tubuh wanita itu tersangkut di bawah mobil.

Kecelakaan di jalan umum terjadi di India, dengan ratusan ribu orang terbunuh tiap tahunnya. Namun, kasus yang sangat mencekam ini telah mendapat perhatian nasional dan menghasilkan liputan media yang luas.

Surat kabar Indian Express melaporkan tubuh wanita itu diseret di sepanjang jalan selama hampir satu jam, dengan para saksi membuat setidaknya lima panggilan ke polisi sebelum akhirnya jasadnya ditemukan. Menurut BBC, masalah ini hanya akan menambah daftar panjang seputar kasus tersebut, mengingat kecelakaan tersebut terjadi pada Tahun Baru, di mana ribuan polisi justru ramai dikerahkan untuk berpatroli di jalan-jalan Delhi.

Kelima pria di dalam mobil tersebut telah berada dalam tahanan polisi meski belum membuat pernyataan apa pun.

Gambar bentangan jalan tempat skuter wanita itu ditemukan-BBC

Kementerian dalam negeri federal telah memerintahkan penyelidikan cepat. Sementara polisi masih melanjutkan penyelidikan, keluarga korban mengatakan mereka sangat terkejut dengan kecelakaan tersebut.

"Putri saya sangat ceria. Dia suka membuat Instagram Reels," kata ibu korban kepada BBC Hindi.

Korban adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya. Ayahnya meninggal beberapa tahun yang lalu, dan ibunya harus berhenti bekerja karena sakit.

"Kami bahkan tidak punya uang untuk melakukan ritual terakhirnya," ujar sang ibu.

Keluarga wanita yang meninggal tersebut menuduh bahwa dia dilecehkan secara seksual karena tubuhnya telanjang ketika ditemukan. Kendati demikian, polisi mengatakan laporan post-mortem tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pelecehan.

"Semua cedera terjadi karena benturan benda tumpul dan kemungkinan karena kecelakaan kendaraan dan tubuh yang terseret. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa tidak ada cedera yang mengarah pada serangan seksual," menurut pernyataan dari pejabat polisi senior Delhi Sagar Preet Hooda.

Hooda mengatakan penyebab kematian sementara adalah 'syok dan pendarahan akibat luka di kepala, tulang belakang, tulang paha kiri dan kedua tungkai bawah'.

Polisi juga mengatakan mereka telah menemukan wanita lain yang sedang membonceng dengan korban saat tabrakan terjadi. Wanita tersebut sebelumnya melarikan diri karena ketakutan dan sekarang membantu polisi.

'Musik keras meredam jeritan'

Insiden tersebut telah memicu pertikaian politik di Delhi-BBC

Polisi mengatakan penyelidikan dimulai setelah mereka menerima dua panggilan pada Minggu pagi - satu tentang seorang wanita yang diseret oleh mobil Maruti Baleno, dan satu lagi setelah mayat seorang wanita ditemukan tergeletak di sebuah jalan di utara Delhi. Polisi menemukan mobil itu setelah meluncurkan perburuan dan menangkap para tersangka.

Kelima pria tersebut telah didakwa dengan pembunuhan yang patut dipersalahkan dan menyebabkan kematian karena kelalaian, kata Komisaris Hooda.

Terdakwa telah meminjam mobil dari seorang teman untuk dikendarai pada malam hari antara 31 Desember dan 1 Januari, kata polisi.

Polisi menambahkan bahwa pada saat kejadian, para terdakwa mengaku panik setelah menabrak skuter dan melaju tanpa menyadari bahwa tubuh wanita itu terseret.

Polisi mengatakan orang-orang itu akan dibawa ke tempat kejadian untuk 'memverifikasi kejadian versi mereka' dan mobil itu akan diperiksa oleh tim ahli forensik. Pejabat juga mengatakan akan menggunakan boneka untuk mencoba menciptakan kembali apa yang sebenarnya terjadi.

Para pelaku mengaku mereka tidak mendengar teriakan korban karena sedang memutar musik keras di dalam mobil. Laporan mengatakan orang-orang itu mabuk.

Kasus ini, bagaimanapun, juga berhasil memicu pertikaian politik di ibu kota.

Partai Aam Aadmi (AAP), yang memerintah Delhi, memprotes pemerintah federal atas apa yang mereka sebut lemahnya keamanan di kota itu. AAP tidak memiliki kendali atas kepolisian kota, yang melapor ke kementerian dalam negeri federal.

Pada hari Senin, anggota partai memprotes di luar kantor Letnan Gubernur VK Saxena, menuntut pengunduran dirinya atas masalah tersebut.

Pemerintah federal bertanggung jawab menunjuk letnan gubernur Delhi.

Berbicara kepada media, juru bicara AAP Saurabh Bhardwaj menuduh salah satu dari lima terdakwa adalah anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa. Ia juga menuduh Saxena dan pejabat polisi 'sengaja menyembunyikan informasi ini'.[]