Nuryandari menyampaikan paparan secara daring. (foto: istimewa)

YOGYA - Dipenghujung Tahun 2022, Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) Cabang DIY mengadakan Knowledge Sharing (KHS) pada 31 Desember 2022 secara daring. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat manajer.

Kegiatan diikuti tidak kurang dari 100 manajer keperawatan, terdiri dari kepala bidang keperawatan, ketua komite dan sub komite keperawatan, kepala ruang, dosen manajemen yang berasal dari 80 rumah sakit yang ada di DIY.

Ketua HPMI DIY, Nuryandari SKM MKes dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu program kerja bidang diklat HPMI DIY di semester 2 tahun 2022.

Selain itu juga merupakan forum komunikasi untuk konsolidasi organisasi dan update ilmu pengetahuan bagi para perawat manajer yang akan sangat penting dalam mendukung tugas masing-masing di rumah sakit.

"Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk deseminasi hasil Pekan Ilmiah Tahunan Nasional HPMI Pusat tanggal 3-4 November 2022," katanya dalam siaran pers yang diterima Krjogja.com, Minggu (1/1/2023).

Nuryandari menuturkan, di sela knowledge sharing dilakukan rekrutmen anggota baru yang belum sempat terdaftar sebagai anggota HPMI.

"Sehingga makin banyak jumlah tentu akan makin meningkatkan kontribusi perawat manajer dalam mengimplemetasikan program Kementerian Kesehatan," paparnya.

Knowledge sharing HPMI DIY mengambil tema 'Peningkatan Kemampuan Perawat Manajer dalam Pengembangan Asesmen Kompetensi Perawat Klinis dan Evidence Based Practice Nursing Management (EBNM)'.

Menurut Nuryandari, tema ini penting bagi perawat manajer di DIY sebagai dasar pengembangan proses asesmen kompetensi perawat yang terdiri dari standar kompetensi perawat bedah, perawat anak, perawat medikal, perawat maternitas dan perawat khusus.

Sedangkan EBNM sangat penting bagi perawat manajer  sebagai dasar pengambilan keputusan dalam mengelola keperawatan. (Dev)