Sentimen
Positif (40%)
3 Jan 2023 : 22.01
Informasi Tambahan

BUMN: PT PAL Indonesia

Partai Terkait

Tolong, Kapal Perang yang Sudah Tak Bisa Beroperasi Masuk "Dock"

3 Jan 2023 : 22.01 Views 21

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tolong, Kapal Perang yang Sudah Tak Bisa Beroperasi Masuk "Dock"

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ingin modernisasi KRI TNI Angkatan Laut (AL) ditingkatkan.

Sejauh ini, ada 41 kapal perang TNI AL yang tengah dimodernisasi oleh PT PAL Indonesia.

“Dari 41 kapal perang ini, mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI,” kata Prabowo dalam siaran persnya, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Bangun Kekuatan Teritorial Mulai dari Babinsa dan Koramil, Menhan Prabowo: Harus Kita Berdayakan

Prabowo pun meminta ke jajarannya untuk mempercepat penambahan jumlah KRI yang akan dimodernisasi agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.

“Tolong approach Mabesal. Tolong, yang sudah tidak bisa beroperasional, segera masuk dock (dermaga). Jangan ada penghambatan birokratis," ujar Prabowo.

Adapun sembilan kapal perang yang sudah tua milik TNI Angkatan Laut menjalani refurbishment atau peremajaan.

Laksamana Yudo Margono yang saat itu sebagai Kepala Staf AL (KSAL) pada awal Desember 2022 menyebut, peremajaan sembilan KRI ini akan dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Kapal-kapal yang berumur tua di-refurbishment, artinya di-repowering, ganti mesinnya, ganti badan kapalnya, ganti sewaco-nya," kata Yudo di Markas Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI), Jakarta, Senin (5/12/2022).

"Nantinya seperti proyek mid-life modernization, sehingga mereka akan kembali sesuai fungsi asasinya, ini tentunya untuk memperkuat itu," kata dia.

Baca juga: Pengamat: Sandiaga Bisa Dianggap Pemberontak jika Tak Patuhi Keputusan Gerindra soal Prabowo Capres

Yudo mengungkapkan, KRI yang akan menjalani peremajaan, di antaranya KRI kelas Parcim, Frosch, dan Fast Patrol Boat (FPB) yang rata-rata berusia di atas 30 tahun.

Selain itu, KRI Teluk Amboina-503 yang sudah berusia 40 tahun.

Yudo mengaku pernah menaiki kapal buatan Amerika Serikat tersebut pada tahun terakhir di Akademi Angkatan Laut (AAL).

"Ada KRI buatan Amerika itu LST Teluk Amboina. Itu dulu pernah saya naiki tingkat IV. Yang lulusan 88 naik di sana mungkin," ujar dia.

Yudo mengatakan, peremajaan ini pada dasarnya menyasar KRI yang sudah berusia tua dan kondisi teknis kapal sudah berada pada ambang rendah.

"Nanti tidak semuanya, tentunya kita kan untuk operasional tidak boleh kosong. Nanti kita utamakan yang umurnya tua dan juga kondisi teknisnya ya ini yang kita pilih yang paling rendah dulu, kondisi teknis rendah," ujar dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (40%)