AKURAT.CO Pangeran Harry mengaku dia tidak melihat adanya 'keinginan untuk berdamai' di istana Inggris. Harry mengungkap hal itu, di tengah bocoran yang menggambarkan dia dan istrinya, Meghan Markle, sebagai penjahat, menurut kutipan wawancara yang dirilis pada Senin (2/1/2023).

Meski keretakan istana Inggris makin meruncing, Harry mengaku dia tetap ingin kembali dengan ayahnya Raja Charles III dan saudara laki-lakinya William, yang menjadi pewaris takhta, menurut kutipan dari wawancara televisi yang akan ditayangkan pada hari Minggu mendatang, beberapa hari sebelum memoar sang pangeran diterbitkan.

Harry, 38 tahun, dan Meghan, 41 tahun, telah mengungkap secara gamblang pengalaman mereka berada di tengah-tengah keluarga kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix bulan lalu. Dalam serial itu, keduanya blak-blakan menceritakan tentang alasan di balik kepergian mereka yang menakjubkan ke Amerika Utara pada tahun 2020.

baca juga:

"Tidak perlu harus begini, bocoran dan cerita bohong," kata Harry merujuk pada berita tentang keretakan istana.

"Saya ingin sebuah keluarga bukannya institusi," tambahnya.

"Jika mereka merasa seolah-olah lebih baik mempertahankan kami sebagai penjahat, mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," kata Harry, tanpa menyebutkan siapa itu 'mereka'.

"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin mendapatkan saudara laki-laki saya kembali," tegas Duke of Sussex.

Menjelang publikasi memoarnya pada 10 Januari, sang pangeran memberikan wawancara ke jaringan Inggris, ITV, dan satu lagi ke CBS Amerika Serikat, yang dijadwalkan mengudara pada Minggu.

Kritik tersebut muncul menjelang acara penobatan Raja Charles pada 6 Mei. Charles segera naik ke tampuk kekuasaan usai kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada 8 September tahun lalu pada usia 96 tahun.